TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjelaskan bahwa program Teman Bus—transportasi skema Buy The Service (BTS)—mampu membuat masyarakat mengurangi biaya transportasi.
Data tersebut berdasarkan data hasil survei kepuasan pelanggan BTS periode 1 Mei – 8 Juni 2023 terhadap 20.735 responden pengguna BTS di 10 kota.
Kasubdit Angkutan Perkotaan Direktort Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Tonny Agus Setiono menjelaksan bahwa program Teman Bus atau BTS memiliki tujuan untuk mengurangi biaya transportasi masyarakat. “Berkurang tidak sih? Ternyata berkurang 55 persen biaya transportasinya, penghematan biaya transportasi,” ujar di Gedung Cipta, Kemenhub, Jakarta Pusat, pada Selasa, 27 Juni 2023.
Saat ini program skema BTS atau Teman Bus dioperasikan di 10 kota di Indonesia, yakni Palembang, Medan, Bali, Surakarta, Yogyakarta, Makassar, Banyumas, Banjarmasin, Bandung, dan Surabaya. Program tersebut sudah berjalan sejak tahun 2020 dengan jumlah koridor 48, dan kendaraan 741 bus. Sedangkan feeder atau angkot ada 111 unit.
Menurut Tonny, dengan menggunakan bus, masyarakat yang sebelumnya naik sepeda motor atau mobil pribadi dan berganti ke Teman Bus secara rata-rata biaya transportasinya berkurang 55 persen. Sebenarnya, kata dia, berdasarkan survei ada yang hemat 30-50 persen, 50-60 persen, dan 60-70 persen.
Selanjutnya: “Tapi secara rata-rata itu 55 persen mengurangi...."