TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi, memberikan catatan yang harus diperbaiki soal rendahnya penyaluran subsidi sepeda motor listrik. Pemerintah menyalurkan subsidi pembelian 200 ribu unit motor listrik hingga 2023 sejak Maret lalu.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (Sisapira) baru 818 unit yang terdaftar sudah menerima program potongan harga Rp 7 juta dari pemerintah.
“Yang perlu diperbaiki, pertama sosialisasi yang dikuatkan, tidak oleh pemerintah saja. Tapi juga oleh pemegang merek,” ujar dia saat dihubungi pada Ahad, 25 Juni 2023.
Kedua, kata Budi, perlu usulan perluasan masyarakat yang bisa mendapatkan bantuan. Ketiga, perlu prioritas untuk pemberian bntuan kepada kendaraan bermotor yang digunakan untuk pengantaran barang paket makanan dan lainnya.
Selanjutnya keempat, perlu peran pemerintah daerah di provinsi, kota, dan kabupaten, untuk percepatan program bantuan. Salah satunya dengan mendorong pnggunaan motor berenergi setrum di lingkungan pemerintah daerah.
“Kelima, percepatan pemasangan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa tempat umum,” tutur Budi.
Moeldoko mengakui subsidi sepeda motor listrik kurang diminati masyarakat