TEMPO.CO, Jakarta - Kereta Cepat-Jakarta Bandung (KCJB) direncanakan akan segera beroperasi setelah soft launching pada 18 Agustus 2023. Masyarakat dapat menikmati moda transportasi baru ini secara gratis selama tiga bulan, sejak Agustus hingga Oktober 2023. Meski begitu, hanya masyarakat terpilih yang dapat menikmati layanan ini karena kapasitas kereta yang terbatas.
Semenjak pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dilakukan, pengiriman rangkaian kereta perdananya telah berlangsung pada 5 Agustus 2022. Rangkaian kereta yang akan digunakan di Indonesia adalah generasi terbaru dengan tipe CR400AF yang merupakan pengembangan dari tipe CRH380A oleh CRRC Qingdao Sifang.
Lantas, berapa kapasitas angkut Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut? Simak rangkuman informasi mengenai spesifikasinya berikut ini.
Ukuran Fisik Kereta Cepat Jakarta Bandung
Kereta Cepat Jakarta-Bandung tipe CR400AF memiliki lebar 3,36 meter, tinggi 4,05 meter, panjang lokomotif 27,2 meter dan intermediate kereta sebesar 25 meter. Kereta cepat ini memiliki ukuran yang lebih besar dan mampu bertahan lebih lama, yakni sekitar 30 tahun sejak tahun produksi. Selain itu, biaya perawatannya pun cenderung lebih rendah.
Kapasitas Penumpang, Jumlah Gerbong, dan Fasilitas yang Disediakan
Satu rangkaian KCJB akan terdiri dari delapan gerbong kereta dengan kapasitas penumpang sebanyak 601 pelanggan. Jumlah ini terbagi dalam beberapa kelas pelayanan, yakni VIP, First Class (Kelas 1), dan Second Class (Kelas 2).
Adapun kapasitas maksimal penumpang VIP sekitar 18 orang, 28 orang untuk pelanggan First Class, dan 555 penumpang untuk Second Class. Adapun untuk fasilitas yang disediakan dalam KCJB ini adalah Dining Car, Charging Port, Luggage Storage, hingga fasilitas untuk difabel.
Rangkaian Kereta
Memiliki delapan gerbong kereta, kereta cepat ini memiliki komposisi empat gerbong bermotor dan empat gerbong tanpa motor. Hal ini memungkinkan kereta memiliki kecepatan yang lebih tinggi hingga 420 kilometer per jam dengan kecepatan operasional 350 kilometer per jam.
Meski begitu, kereta cepat ini memiliki cabin noise yang lebih rendah dengan getaran yang minimal sehingga dapat meredam suara dan getaran di dalam kereta dengan lebih optimal.
Selanjutnya: Waktu tempuh...