Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Cabai di Magelang Naik Menjelang Idul Adha, Pedagang: Karena Bulan Besar dan Libur Sekolah

image-gnews
Pedagang sayur beristirahat di Kasawan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 27 April 2023. TEMPO/Fardi Bestari
Pedagang sayur beristirahat di Kasawan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 27 April 2023. TEMPO/Fardi Bestari
Iklan

TEMPO.CO, Magelang - Harga cabai merah besar di Pasar Induk Rejowinangun Kota Magelang mengalami kenaikan hingga 12,5 persen menjelang hari raya Idul Adha 2023.

"Harganya dari Rp 25.000 menjadi Rp 32.000 per kilogram sudah terjadi selama hampir satu minggu ini," kata pedagang cabai di Pasar Rejowinangun, Rahyuti, Senin, 26 Juni 2023.

Perempuan berusia 65 tahun tersebut mengatakan kenaikan harga juga terjadi pada komoditas cabai keriting yang naik dari Rp 24.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram. "Cabai jenis lain seperti cabai keriting dan rawit merah juga mengalami kenaikan, tetapi tidak begitu signifikan, hanya kurang lebih Rp 1.000," ucapnya.

Meski harga cabai merah naik, Rahyuti mengatakan, permintaan cabai di pasar cenderung stabil dan merambat naik pada akhir bulan ini. Pasalnya, pada bulan ini banyak orang yang menggelar hajatan pernikahan atau sunatan sehingga banyak masakan yang membutuhkan cabai.

"Kalau orang Jawa khususnya, sasi besar (bulan besar menjelang lebaran haji) hingga puncaknya 1 Sura (1 muharam), adalah bulan baik, sehingga banyak yang menggelar nikahan. Kalau supit soalnya ini musim libur anak sekolah," tuturnya sembari menceriatkan stok cabai yang dijual masih mencukupi dan tidak ada kelangkaan dari petani.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Magelang (Disperindag) Kota Magelang Syaifullah, menilai, kenaikan harga cabai dipicu karena banyaknya permintaan masyarakat. "Hari raya dan masuk musim hajatan, tiap tahun biasanya di bulan tersebut mengalami kenaikan," tuturnya.

Meski begitu, ia yakin kenaikan harga cabai tersebut sifatnya hanya sementara dan akan segera stabil. Apalagi stok cabai dari petani ke pedagang untuk masyarakat masih aman dan tidak mengalami kelangkaan.

Sementara itu, petani cabai di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Santi menyatakan kenaikan harga cabai di pasar tidak terlalu berpengaruh dengan harga jualnya dari kebun. "Cuma naik sekitar Rp 1.000 sampai 1.500, untuk semua jenis cabai, malah baru tahu kalau di pasar harganya melonjak, sekitar Rp 16.000 per kilo dari petani" ucap perempuan berusia 35 tahun tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Santi justru mengeluhkan harga pupuk yang terus merambat naik dan membuat petani kesulitan membelinya. "Dulu Rp 160.000 per 50 kilogram, sekarang Rp 250.000 per 50 kilogram untuk jenis pupuk pestisida, dan harus menggunakan kartu tani," ujarnya.

Padahal, kata Santi, di sekitar Dusun Ngablak tempat Santi tinggal, masih ada petani yang belum memiliki kartu tani. "Harganya naik dan mencarinya pun susah. Kalau tidak punya kartu tani ya harus titip atau beli yang bisa menjual bebas," katanya.

Akibat lonjakan harga harga cabai tersebut, pedagang kuliner pedas seperti Sri jadi kelimpungan. Ia yang sehari-hari berjualan Geprek di Tegalrejo, Magelang, mengaku terpaksa mengurangi porsi demi keberlangsungan warungnya.

"Untungnya sudah mepet sekali, kalau dinaikkan juga harga makanannya, nanti pembeli lari, kalau tidak dinaikkan, saya yang rugi, serba salah," tuturnya.

Padahal, dalam 1 hari, Sri membutuhkan sedikitnya 15 kilogram cabai per hari untuk aneka kuliner yang ia jual di warungnya. "Apalagi ini mau libur panjang ya, penjualan pasti naik. Tapi cabai sebagai bahan baku di kedai kami juga naik."

Pilihan Editor: BI Dorong Bangka Belitung Mandiri dan Tak Lagi Tergantung Pasokan Pangan dari Luar Daerah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

4 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil

16 hari lalu

Sebuah mobil rusak ringan akibat balon udara jatuh di Mungkid, Kabupaten Magelang. ANTARA/Heru Suyitno
Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil

Sebuah balon udara jatuh di Perumahan Pesona Kota Mungkid, Kabupaten Magelang. Kejadian ini merusak lima rumah warga dan satu unit mobil.


Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

17 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.


Tomat Rp 40 Ribu, Ini Tanggapan Menteri Zulhas

18 hari lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan  memberi keterangan di kediaman Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Rabu, 10 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Tomat Rp 40 Ribu, Ini Tanggapan Menteri Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menanggapi soal harga tomat yang mencapai Rp 40.000 per kilogram


Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

21 hari lalu

Anis Hidayah, komisioner Komnas HAM turun ke Pakel Banyuwangi, terkait konflik lahan antara warga dengan PT Bumisari. Istimewa
Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.


Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

22 hari lalu

Pj Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Makmur Marbun bersama Forkopimda saat berdialog dengan sembilan tersangka yang telah ditangguhlan penahanannya. Foto: ANTARA/HO-dokumen Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

Komnas HAM menemui Polda Kaltim untuk membahas kasus 9 petani yang ditangkap dan digunduli karena menolak pembangunan bandara di IKN.


Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

25 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR RI M. Husni. Foto : Eno/Andri
Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

Anggota Komisi VI DPR RI, M. Husni, merasa miris akan permasalahan pupuk subsidi, terutama persoalan pendistribusian yang berulang setiap tahun.


Jokowi Sebut Penyesuaian HPP Gabah Bisa Rampung Sebelum Akhir Pekan

26 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Seskab Pramono Anung saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Jokowi Sebut Penyesuaian HPP Gabah Bisa Rampung Sebelum Akhir Pekan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan saat ini kenaikan Harga Pokok Penjualan (HPP) gabah petani baru dalam perencanaan dan penghitungan.


Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

27 hari lalu

Seorang pekerja merapikan beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Kemendag meminta kepada Perum Bulog agar pengiriman beras pemerintah ke ritel modern yang digelontorkan lewat program SPHP dipercepat, hal tersebut guna menstabilkan harga beras yang melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per 5 kilogram. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.