5. Sri Mulyani: Ketidakpastian Global Berdampak Komoditas Melemah dan Inflasi Tinggi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan tren harga komoditas global masih menunjukan perlemahan. Menurut dia, pelemahan harga terjadi seiring dengan permintaan yang tidak pasti, dan melemah secara global.
Sri Mulyani mencontohkan, harga gas alam koreksinya sudah 38 persen menurun Year to Date (YtD) periode Januari-Juni. Untuk coal atau batu bara mengalami koreksi 63,8 persen, harga minyak mengalami koreksi 14,3 persen, dan CPO mengalami koreksi 15,1 persen.
“Itu Year to Date sedangkan Year on Year (YoY) penurunannya lebih dalam,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual APBN Kita Edisi Juni 2023, pada Senin, 27 Juni 2023.
Selain itu, harga pangan masih mengalami gejolak dan tidak pasti. Sri Mulyani menilai, hal itu menimbulkan dampak terhadap pemulihan dan perlemahan ekonomi dunia. Di satu sisi lonjakan harga menyebabkan inflasi, tapi di sisi lain juga menimbulkan perlemahan ekonomi baik di negara maju maupun berkembang.
Berita selengkapnya baca di sini.
6. Aismoli Beberkan Penyebab Serapan Subsidi Sepeda Motor Listrik Masih Rendah
Pemerintah menyalurkan subsidi pembelian 200 ribu unit sepeda motor listrik hingga 2023 sejak Maret lalu. Namun, berdasarkan data Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (Sisapira) baru 818 unit yang terdaftar sudah menerima program potongan harga Rp 7 juta dari pemerintah.
Menanggapi itu, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi, menjelaskan asosiasi sudah melakukan rapat evaluasi perihal itu. Menurut dia, ada beberapa penyebab mengapa serapan subsidi sepeda motor listrik rendah.
“Pertama, kurang sosialisasi terhadap kebijakan skema bantuan,” ujar dia saat dihubungi pada Ahad, 25 Juni 2023.
Berita selengkapnya baca di sini.
Pilihan Editor: Luhut Sebut Kereta Cepat Dilanjut sampai Surabaya, Pengamat: Kemungkinan Dikerjakan Cina Lagi