TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sekitar Rp 300.000. Harga tersebut lebih mahal dari harga tiket Argo Parahyangan yang berkisar Rp 150.000-Rp 250.000.
"Nanti di angka Rp 300.00-an. Tapi gratis sampai Oktober," kata Ridwan Kamil saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Sabtu, 24 Juni 2023.
Meski demikian, program gratis pada tahap awal ini hanya diberikan kepada masyarakat yang yang tinggal di wilayah sepanjang rel KCJB, yakni dari Stasiun Halim sampai Stasiun Tegalluar. Ia menyebut, tarif KCJB akan digratiskan sekitar dua hingga tiga bulan dengan kuota terbatas 600 orang.
Ridwan Kamil mengatakan mekanisme pembelian tiket akan dibahas lebih lanjut. Namun, ia menuturkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi sudah meminta untuk memprioritaskan masyarakat yang terdampak pembangunan KCJB sebagai penumpang pertama kereta cepat ini.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga telah memastikan tarif KCJB gratis pada tahap awal peluncurannya. Digratiskannya tiket tersebut akan berlangsung sekitar 1,5 sampai 2 bulan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah berencana mengartikan tiket KCJB setelah soft opening pada 18 Agustus mendatang. Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti mengungkapkan masyarakat nantinya bisa menjajal kereta cepat ini dengan gratis. Namun skema pembelian atau pendaftaran tiket gratis ini belum bisa dibagikan karena masih dalam proses pembahasan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun mengatakan gratisnya tarif KCJB menjadi hadiah ulang tahun untuk kemerdekaan Indonesia ke-78. “Penumpang belum ditetapkan tarif, jadi gratis sampai Oktober. Tapi penumpangnya akan dipilih,” ucap Budi Karya di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Kamis 22 Juni 2023.
RIANI SANUSI PUTRI | MOH KHORY ALFARIZI
Pilihan editor: Luhut Blak-blakan Soal Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya yang Kemungkinan Gandeng Cina Lagi