Selain itu, pernyataan para Pemimpin ASEAN untuk Mengembangkan Kerangka Kerja Persetujuan Ekonomi Digital ASEAN (DEFA); dan Peta Jalan Harmonisasi Standar ASEAN untuk Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
"Saya juga mengharapkan dukungan ASEAN-BAC untuk dapat memberikan masukan dan dukungan terhadap berbagai hambatan akses pasar yang dihadapi oleh para pelaku usaha dan mencari solusi bersama dalam menanganinya," kata Zulhas.
Selain itu, Mendag Zulhas meminta dukungan ASEAN-BAC terkait penyelesaian empat prioritas perundingan, yaitu perundingan upgrading ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA), upgrading ASEAN China FTA (ACFTA), penyelesaian perundingan ASEAN Canada FTA (ACAFTA), dan implementasi RCEP.
Zulhas menyebut, setelah pertemuan konsultasi AEM-ABAC, Indonesia akan melaksanakan peluncuran platform New ASEAN Tariff Finder yang dapat memberikan akses informasi kepada pelaku usaha terkait tarif, non tarif, aturan Rules of Origin (ROO), peraturan ekspor-impor di berbagai komitmen di internal ASEAN, dan ASEAN dengan negara mitranya.
Pertemuan ASEAN-BAC dijadwalkan berlangsung pada September 2023 di sela-sela KTT ASEAN ke-43.
Pilihan Editor: Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen