Namun, ada juga wilayah yang diperkirakan okupansinya tidak meningkat, yakni Jakarta yang menjadi pusat bisnis.
Menurut Maulana, warga Jakarta umumnya pendatang sehingga mereka cenderung keluar Jakarta ketika cuti bersama dan long weekend.
Lebih jauh, dia menilai peningkatn okupansi hotel juga dipicu oleh karakteristik libur Idul Adha. Dia mengatakan, libur Idul Fitri dan Idul Adha memiliki perbedaan.
"Kalau Idul Adha itu lebih ke hari raya kurban, setelah salat mereka bisa langsung ke tempat-tempat wisata dan itu sangat menguntungkan juga bagi masyarakat di daerah destinasi-destinasi tersebut," tutur Maulana.
Selain itu, menurut dia, libur Idul Adha kali ini bertepatan dengan libur anak sekolah. "Ini juga men-trigger pertumbuhan dari okupansi tersebut," ujar dia.
Pilihan Editor: Open Finance Summit 2023, Asosiasi Fintech Indonesia Beberkan Nilai Ekonomi Digital USD 220 Miliar