TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pemasaran, Komunikasi, dan Pengembangan Masyarakat Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Abynprima Rizki mengungkap potensi industri keuangan digital di Indonesia. Dia menyitir data South East Asia Google, Temasek, and Bain & Company yang mengungkap bahwa nilai ekonomi digital Indonesia sudah mencapai US$ 220 miliar.
“Dan akan mencapai US$ 390 miliar di tahun 2030. Itu artinya memang bahwa potensi keuangan digital sangatlah luas,” ujar dia ujar dia dalam konferensi pers Open Finance Summit 2023 di Ballroom Thamrin Nine, Jakarta Selatan, pada Rabu, 21 Juni 2023.
Aftech dengan lebih dari 340 anggota, kata dia, tentunya sangat mendukung berbagai inovasi layanan keuangan termasuk gelaran Open Finance Summit 2023. Dia berharap, kegiatan itu menjadi wadah kolaborasi bagi semua pelaku industri jasa keuangan untuk bersama meningkatkan daya saing.
Selain itu, Abynprima melanjutkan, juga bersinergi antar industri dari mulai perbankan dan layanan keuangan lainnya untuk memberikan layanan open API kepada masyarakat. “Jadi mudah-mudahan Open Finance Summit ini dapat berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik lagi. Dan bisa diadakan terus menerus secara berkelanjutan,” tutur dia.
Sementara, perwakilan dari Asosiasi Payment Gateway Indonesia (APGI) Angel Putri menuturkan, meski asosiasinya tergolong baru, tapi sebagai industri pemain tengah di keuangan digital, pihaknya memiliki peranan penting. Menurut dia, dengan adanya Open Finance Summit 2023, pihaknya terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai industri baik itu bank fintech dan lainnya.
“Kami juga mendukung untuk open finance atau open API. Terima kasih kepada Ayoconnect yang menggelar acara ini,” kata Angel.
Menurut Angel, ketika pembayaran semakin beralih ke sistem online, isu mengenai keamanan data pribadi juga perlu menjadi fokus. Sehingga, perlu adanya cara untuk melindungi data pribadi baik itu dari pelanggan maupun company itu sendiri. “Itu yang akan kami jalankan saat ini ke depannya, dan ini harus selaras dengan UU PDP dan UU ITE,” ujar Angel.
Pilihan Editor: Dorong Inovasi Industri Keuangan Digital RI, Ayoconnect Gelar Open Finance Summit 2023