Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Novel Sebut Proposal Ekspor Pasir Laut Ada sejak Era Menteri Edhy Prabowo, Begini Tanggapan KKP

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut didorong oleh tingginya permintaan reklamasi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut didorong oleh tingginya permintaan reklamasi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menanggapi pernyataan mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tentang ekspor pasir laut. Novel sebelumnya mengatakan menemukan proposal ekspor pasir laut pada dua tahun lalu, saat menangani kasus korupsi Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo

"Kami tak tahu menahu soal proposal di era sebelum kepemimpinan Menteri Sakti Wahyu Trenggono," ujar Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Komunikasi Publik Wahyu Muryadi saat dihubungi Tempo pada Ahad malam, 18 Juni 2023. 

Dia mengatakan pemerintah baru membahas soal ekspor pasir laut sekitar 8 bulan lalu. Dia juga mengatakan kebijakan itu tidak berkaitan dengan permintaan pasir laut dari negara mana pun, termasuk Singapura.

Presiden Joko Widodo membuka kembali ekspor pasir laut yang sempat ditutup di era Presiden Megawati Soekarnoputri. Kebijakan pembukaan ekspor pasir laut itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut. Sejumlah pihak menyoal ekspor pasir laut karena dianggap akan merusak lingkungan.

Namun, Wahyu mengatakan komoditas yang diatur dalam beleid itu bukan pasir laut melainkan sedimentasi laut. Menurut dia, kebijakan itu tak berhubungan dengan rezim penambangan pasir laut. Apalagi, kata dia, ekspor pasir laut pada rezim tambang memiliki sejarah kelam masa lalu yang sampai kini masih dilarang.  

"Jadi yang kami akan lakukan adalah pengelolaan sedimentasi di laut. Pengelolaan sedimentasi di laut selama ini belum pernah diatur secara khusus," kata dia.

Wahyu berujar saat ini ekspor pasir laut masih dilarang. Sementara yang dilakukan pihaknya, kata dia, adalah tata kelola atas pasir hasil sedimentasi di laut. Komoditas itu diutamakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, misalnya proyek reklamasi. 

Menurut dia, hasil sedimentasi di laut berupa material alami yang terbentuk akibat proses pelapukan dan erosi. Material tersebut terdistribusi oleh dinamika oseanografi dan terendapkan. Sehingga, ia menilai hasil sedimentasi itu harus diambil dan dibersihkan untuk mencegah terjadinya gangguan ekosistem laut dan pelayaran. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahli Ekologi Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan, Romi Hermawan mengatakan dalih KKP tersebut janggal dan terkesan menutupi tujuan sebenarnya. Menurut dia, sedimentasi laut lebih banyak berupa endapan lumpur dan tanah yang tidak cocok untuk proyek reklamasi. Sedangkan yang dibutuhkan para pelaku reklamasi adalah pasir laut yang memiliki ukuran lebih besar karena berasal dari pecahan karang dan koral. 

"Kata-kata pasir laut itu disembunyikan dalam istilah hasil sedimentasi. Sebab pasir laut hampir tidak ada lumpurnya, dan itu yang diminta oleh konsumen ekspor," ujarnya dalam diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) pada Selasa, 13 Juni 2023.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia Moh Abdi Suhufan. DFW menilai klaim pemerintah bahwa produk ekspor hanya hasil sedimentasi tidak sesuai dengan hasil riset ilmiah.

Abdi merujuk pada riset ilmiah Physical Geography University of Sakatchewan pada 2019. Dia menuturkan bahan baku yang dibutuhkan untuk proyek reklamasi bukan sedimen seperti yang disebut KKP. 

Pilihan Editor: Luhut Minta Pekerja Asing Menjadi Pengawas Proyek IKN, Anggota Dewan: Kita Bisa Kerjakan Sendiri

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


1 Tahun Tragedi Kanjuruhan: Kronologi, Proses Hukum, Respons Jokowi, Anies Baswedan, Mahfud MD

4 menit lalu

Sejumlah suporter The Jak Mania membentangkan kain bertuliskan
1 Tahun Tragedi Kanjuruhan: Kronologi, Proses Hukum, Respons Jokowi, Anies Baswedan, Mahfud MD

Tepat 1 tahun Tragedi Kanjuruhan menewaskan 135 orang. Simak kilas balik kronologi, proses hukum, hingga respons tokoh nasional.


Hotel Sultan Dikosongkan Paksa, Kuasa Hukum Pontjo Sutowo Minta Jokowi Selesaikan Sengketa

1 jam lalu

Kuasa Hukum PT Indobuildco Hamdan Zoelva ketika ditemui di Hotel Sultan, Rabu, 4 Oktober 2023.  TEMPO/Riri Rahayu
Hotel Sultan Dikosongkan Paksa, Kuasa Hukum Pontjo Sutowo Minta Jokowi Selesaikan Sengketa

Hamdan Zoelva, kuasa hukum Pontjo Sutowo meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi turun tangan menyelesaikan sengketa Hotel Sultan.


Menag Yaqut Cholil Qoumas Bicara soal Perpecahan dengan Cak Imin di PKB

1 jam lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ditemui usai menyampaikan laporan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menag Yaqut Cholil Qoumas Bicara soal Perpecahan dengan Cak Imin di PKB

Menag Yaqut Cholil Qoumas merasa tak memiliki masalah dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.


Andi Widjajanto Jawab Isu Masuk TPN Ganjar dan Mundur dari Lemhannas

2 jam lalu

Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto saat  pengarahan kepada Peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan Alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Tahun 2023 Lembaga Ketahanan Nasional RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu 4 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Andi Widjajanto Jawab Isu Masuk TPN Ganjar dan Mundur dari Lemhannas

Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto belum mengetahui jika dirinya masuk dalam tim pemenangan Ganjar.


Jokowi Singgung Aplikasi Kuasai Data 123 Juta WNI: Kolonialisme Era Modern

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada Peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan Alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Tahun 2023 Lembaga Ketahanan Nasional RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu 4 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Singgung Aplikasi Kuasai Data 123 Juta WNI: Kolonialisme Era Modern

Jokowi mengaku kaget ketika mendengar informasi adanya aplikasi yang menguasai data 123 juta masyarakat Indonesia.


Menag Yaqut Cholil Qoumas Temui Jokowi di Tengah Ancaman Disiplin PKB

4 jam lalu

Ketua DPP PKB Yaqut Cholil Qoumas menanggapi ihwal wacana PKB  mendisiplinkan dirinya karena bicara soal memilih pemimpin. Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin, 2 September 2023. TEMPO/Tika Ayu
Menag Yaqut Cholil Qoumas Temui Jokowi di Tengah Ancaman Disiplin PKB

Menag Yaqut Cholil Qoumas menyatakan ingin melapor kepada Presiden Jokowi.


KCIC Ungkap Alasan Kereta Cepat Whoosh Belum Beroperasi Komersial Meski Sudah Diresmikan Jokowi

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersiap menaiki kereta cepat Jakarta-Bandung usai peresmiannya di Stasiun Halim, Jakarta, Senin 2 Oktober 2023. Presiden meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinamakan Whoosh untuk dioperasionalkan secara umum. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
KCIC Ungkap Alasan Kereta Cepat Whoosh Belum Beroperasi Komersial Meski Sudah Diresmikan Jokowi

PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) mengungkap alasan mengapa kereta cepat Whoosh tidak kunjung beroperasi komersial meski sudah diresmikan Joko


Begini Cara Daftar Tiket Gratis Whoosh Kereta Cepat Jakarta-Bandung

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersiap menaiki kereta cepat Jakarta-Bandung usai peresmiannya di Stasiun Halim, Jakarta, Senin 2 Oktober 2023. Presiden meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinamakan Whoosh untuk dioperasionalkan secara umum. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Begini Cara Daftar Tiket Gratis Whoosh Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh menawarkan tiket gratis bagi para penumpang hingga pertengahan Oktober ini. Begini cara daftar dan syaratnya.


Ketum PSI Kaesang Pangarep Akui Akan Minta Wejangan dari Megawati Soekarnoputri

4 jam lalu

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bersiap menggelar rapat perdana dengan sejumlah jajaran pengurus PSI di Gedung DPP PSI, Jakarta, Selasa, 26 September 2023. Kaesang Pangarep memimpin rapat perdana pasca dirinya ditetapkan sebagai ketua umum PSI. Rapat tersebut rencananya akan membahas mengenai berbagai evaluasi dan rancangan strategi menghadapi Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ketum PSI Kaesang Pangarep Akui Akan Minta Wejangan dari Megawati Soekarnoputri

Kaesang Pangarep mengaku akan meminta wejangan dari Megawati Soekarnoputri jika mereka bertemu.


Operasi Komersil Kereta Cepat Whoosh akan Ditandai Potong Pita oleh Jokowi dan Xi Jinping? Ini Kata KCIC

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Jakarta, Senin 2 Oktober 2023. Presiden meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinamakan Whoosh untuk dioperasionalkan secara umum. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Operasi Komersil Kereta Cepat Whoosh akan Ditandai Potong Pita oleh Jokowi dan Xi Jinping? Ini Kata KCIC

KCIC menjelaskan sesuai arahan Presiden Jokowi, program gratis kereta cepat akan dilaksanakan sampai perten