“Kemudahan layanan kesehatan ini juga didukung atas Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 1 tahun 2023 tanggal 4 Januari 2023 tentang penyelenggaraan usaha pelayanan kesehatan di KEK Kesehatan,” tutur dia.
Bali International Hospital nantinya juga akan memiliki konsep green hospital. Untuk mewujudkan konsep itu, akan digunakan desain, material, teknologi, dan praktik yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Dengan konsep ini, secara operasional Bali International Hospital dapat mengurangi limbah, meningkatkan efisiensi energi, dan menciptakan praktek ramah lingkungan. “Ini bukan hanya investasi jangka pendek dalam penghematan biaya, tapi juga investasi jangka panjang dalam kesehatan masyarakat dan kepedulian lingkungan,” kata dia.
Sebelumnya, groundbreaking atau peletakan batu pertama Bali International Hospital dipimpin secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Menteri BUMN Erick Thohir pada Desember 2021 lalu. Kata itu Erick mengatakan bahwa melalui Holding Rumah Sakit BUMN diharapkan tidak hanya memberi kemudahan layanan kesehatan, tapi juga memperkuat ketahanan kesehatan nasional.
Peran Holding Rumah Sakit BUMN ini, Erick berharap mampu menjadi semangat dalam memberikan kemudahan untuk melayani masyarakat. Juga mampu meningkatkan peran dalam menjaga ketahanan kesehatan nasional yang dapat diwujudkan lewat empat objektif strategis.
“Yaitu penyediaan layanan kesehatan berkualitas, peningkatan jaringan dan skala, pengembangan kapabilitas dan inovasi, serta integrasi dan kolaborasi ekosistem kesehatan nasional,” ucap Erick Thohir.
PT Pertamina Bina Medika IHC atau Holding Rumah Sakit BUMN merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang layanan kesehatan. Perusahaan merupakan induk usaha rumah sakit BUMN yang mengelola 36 Rumah Sakit serta berafiliasi dengan 39 rumah sakit lainnya, serta 172 klinik kesehatan di seluruh Indonesia.
PIlihan Editor: IPO PHE dan PalmCo, Erick Thohir: Kalau Bisa Tahun Ini Kenapa Tidak?