Banjir Kritik
Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) mengkritik PP 26/2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut. Juru Kampanye Greenpeace Indonesia Afdillah mengatakan, pembukaan ekspor pasir laut akan membawa imbas negatif terhadap lingkungan pesisir.
"Dibukanya tambang pasir laut akan mengancam dan memperparah keberlanjutan ekosistem laut di wilayah tambang," ucap dia saat dihubungi Tempo pada Ahad, 28 Mei 2023.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) ikut buka suara. Manajer Kampanye Pesisir dan Laut Walhi Parid Ridwanuddin membeberkan dampak penambangan pasir laut bagi lingkungan.
"Jika belajar dari pengalaman tempat lain soal pertambangan pasir, akan banyak pulau-pulau kecil yang tenggelam," ujar Parid saat dihubungi Tempo pada Ahad.
Dia mengungkapkan, selama ini sudah ada tujuh pulau yang tenggelam di kawasan Jakarta. Sebab, terjadi penambangan pasir untuk kepentingan reklamasi. Belum lagi terjadi kenaikan air laut dengan tren yang sangat cepat, yaitu 0,8 sampai 1 meter.
Ekonom dan pakar kebijakan publik sekaligus CEO Narasi Institute Achmad Nur Hidayat menilai, pembukaan kembali ekspor pasir laut sama saja menjual pulau NKRI yang akan memperluas batas Zona Ekonomi Economy (ZEE) negara lain dan memperkecil ZEE Indonesia.
"Kebijakan itu hanya untuk kepentingan negara asing dan untungkan oligarki eksportir," kata Achmad melalui keterangan tertulis, Kamis, 1 Mei 2023.
Selanjutnya: Klarifikasi Para Menteri ...