TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu perusahaan yang diputuskan bersalah dalam kasus monopoli minyak goreng oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), PT Salim Ivomas Pratama Tbk., menggugat lembaga negara tersebut. Ketua KPPU M. Afif Hasbullah buka suara terkait hal ini.
"Keberatan itu ya haknya terlapor toh. Ya kami tetap fight dengan keputusan kami," ujar Afif dalam acara HUT KPPU ke-23 di Anjungan Sarinah, Jakarta pada Ahad, 11 Juni 2023.
Dia menegaskan, KPPU akan tetap berjuang melawan gugatan tersebut. Menurut Afif, keputusan yang sudah dibuat KPPU harus dibela. "Sampai Mahkamah Agung pun harus kami bela," tegas Afif.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk. telah melayangkan gugatan kepada KPPU pada Jumat, 9 Juni 2023. Gugatan itu telah terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-KPPU/2023/PN Jkt.Pst.
Sebelumnya, KPPU telah memutuskan tujuh perusahaan telah melakukan monopoli minyak goreng dan melanggar Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 Pasal 19 Huruf C. Putusan itu tercatat dalam perkara nomor 15/KPPU-I/2022 pada Jumat, 26 Mei 2023.
Selanjutnya: "Menyatakan terlapor I, terlapor II...."