Lebih jauh, Bahllil menjelaskan, kegiatan investasi merupakan hulu dari sebuah proses ekonomi. Sebagai gambaran, tidak ada industri tanpa investasi. Bahkan tidak ada penerimaan pajak yang baik tanpa investasi pula.
“Jadi jangan seperti anak, ayamnya mau dibunuh tapi mengharap telurnya bagus,” tutur dia. “Jadi ini kita buka-bukaan saja, kita harus fair. Jangan mimpi ekspektasi kita untuk OSS harus bagus, saya sudah capek juga ngomong.”
Bahlil juga membandiungkan aplikasi Peduli Lindungi yang investasinya cukup tinggi daripada OSS yang nilainya Rp 30 miliar. Dia juga meminta kepada Komisi VI untuk mempertimbangkan soal tambahan anggaran, dan berharap Kementerian Keuangan mendengarnya.
“Mohon pimpinan, kalau mau bagus, tambah anggaran. Kalau tidak mau tambah anggaran, jangan banyak pertanyaan soal ini, pimpinan,” kata Bahlil.
Pilihan Editor: Target Investasi Rp 1.400 Triliun, Bahlil: Realisasi Kuartal Pertama 2023 Mencapai Rp 328,9 Triliun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini