TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono optimistis pembangunan infrastruktur dasar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung tahun depan. Hal itu seiring janji Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada para investor di Singapura hari ini.
Kendati demikian, ia tak menampik pembangunan infrastruktur dasar di IKN saat ini baru mencapai 29 persen. Namun ia meyakini terbentuknya Satgas Percepatan Investasi IKN yang dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan itu dapat mengebut proyek pembangunan ini.
"Jadi kalau prasarana dasar tadi sebagian besar akan selesai 2024. Nah ini sekarang dengan adanya satgas pak Luhut kita mempercepat pembebasan lahannya," ucapnya saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan pada rabu, 7 Juni 2023.
Terlebih, Basuki menilai masalah yang paling banyak dihadapi dalam pembangunan IKN adalah soal pembebasan lahan. Sedangkan proses pembuatan konstruksi, menurut dia, relatif lebih cepat.
Sementara itu, dia memperkirakan pembangunan jalan tol di IKN akan selesai pada 2024 sampai Pulau Balang. Untuk pembangunan bandara, dia pun mengaku sudah ditugaskan untuk membuat Bandara VVIP di dekat sana.
Adapun pembangunan infrastruktur dasar di IKN menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN. Pembangunan itu di antaranya meliputi jalan tol, kantor-kantor pemerintahan, fasilitas air minum, pengendalian banjir, perumahan, perumahan aparatur sipil negara (ASN).
Hingga kini, pembangunan rumah tapak untuk para menteri sudah dimulai konstruksinya. Sementara rumah susun (rusun) untuk aparat sipil negara atau ASN masih di tahap tender. Ia memperkirakan rusun ASN akan segera dimulai bulan depan.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam forum Temasek's Ecosperity Week 2023 di Singapura hari ini, Jokowi berjanji kepada para calon investor bahwa pembangunan infrastruktur IKN akan rampung pada 2024. Bahkan, pemerintah telah menyiapkan 300 paket investasi untuk sektor swasta dengan total nilai US$ 2,6 miliar. Angka tersebut setara dengan Rp 38,62 triliun dengan menggunakan asumsi kurs Rp 14.855 per dolar AS.
"Sekarang pembangunan di IKN sedang berjalan. Pembangunan infrastruktur dasar dan pusat pemerintahan akan rampung tahun depan menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)," ujar Jokowi dalam pidato sambutannya yang disiarkan secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 7 Juni 2023.
Selain itu, pemerintah akan memberikan insentif fiskal kepada para investor IKN. Insentif itu di antaranya terdiri dari insentif fiskal berupa tax holiday, non collected value added tax, super deduction tax.
Pilihan Editor: Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Harga Rumah Mahal
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.