"Total aset perusahaan di tahun 2022 tercatat sebesar Rp 40,15 triliun dengan ekuitas yang naik sebesar 7 persen dari Rp 3,02 triliun menjadi Rp 3,24 triliun," kata Handojo.
Produk asuransi syariah, Handoyo melanjutkan, turut berkontribusi terhadap kinerja perseroan tahun 2022. Dia mengatakan produk-produk syariah mendukung kenaikan penjualan di jalur distribusi syariah dari Rp 77 miliar menjadi Rp 95 miliar pada tahun 2022 atau naik 23 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Hal tersebut diikuti produk kesehatan yang pada 2022 memberikan kontribusi Rp 586,5 miliar," kata Handojo. Karena itu, produk syariah dan kesehatan kedepannya dapat menjadi new engine bagi pertumbuhan bisnis AXA Mandiri.
Lebih lanjut, Handojo berharap pertumbuhan bisnis yang positif ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Perseroan pun berkomitmen terus membekali masyarakat dengan pengetahuan untuk membuat keputusan keuangan yang bijak, melalui pemahaman pilihan perencanaan keuangan dan perlindungan asuransi.
“Literasi asuransi merupakan kemampuan yang saat ini wajib dimiliki semua orang. Oleh sebab itu, kami percaya bahwa peningkatan literasi dan inklusi asuransi lewat inisiatif sosial AXA Mandiri dapat mendorong perkembangan ekonomi, inklusi sosial, serta berkontribusi terhadap kesehatan ekonomi suatu negara,” ujar Handojo.
Pilihan Editor: Naik Rp 8.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.056.000 per Gram
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini