“Kita tidak ada national debt kepada Tiongkok. Itu semua B to B,” katanya.
Lebih lanjut, berdasarkan bahan paparan, akumulasi investasi Cina ke Indonesia sepanjang periode 2014-2022 mencapai 30,80 miliar dolar AS dengan 15.906 proyek.
Di sepanjang periode 2014-2021, Cina berada di rangking ketiga negara yang paling banyak berinvestasi di Tanah Air. Namun pada 2022, negeri tirai bambu berada di ranking kedua dengan total realisasi investasi 8,2 miliar dolar AS.
Cina merupakan mitra dagang nomor satu bagi Indonesia. Per 2022 saja, total ekspor ke Cina mencapai 50,8 miliar dolar AS. Luhut menyebut sangat wajar jika Indonesia membidik pasar Cina yang memiliki 1,4 miliar penduduk.
"Ya marketnya besar. Marketnya 1,4 miliar. Kalau Indonesia dan Tiongkok digabung, itu akan menjadi 1,7 miliar penduduknya. Itu satu market yang sangat besar dengan kelas menengah di kita kira-kira mungkin ada 65-70 juta orang," imbuhnya.
Kondisi tersebut. menurut Luhut, telah membuat hubungan ekonomi Indonesia dan Cina terus menguat. Ia pun meyakinkan para pengusaha Cina bahwa hubungan kedua negara terjalin dengan erat.
"Jadi teman-teman pedagang, pengusaha, Anda bisa lihat bahwa kita dengan Tiongkok itu paten," kata dia.
Pilihan Editor: Raksasa Mobil Listrik BYD Jajaki Investasi di Indonesia, Jubir Luhut: Proposal Kita Sesuai Harapan Mereka
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini