TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali menyindir orang yang nyinyir terhadap program elektrifikasi kendaraan.
Untuk itu Luhut meminta agar pengkritik program elektrifikasi kendaraan dapat melihat secara keseluruhan tidak sepotong-sepotong.
"Sekarang yang kita bangun adalah ekosistem bekerja. Sehingga nanti siapapun penerusnya memperbaiki, ini masih kurang bagus, ini kurang bagus, tapi arahnya satu," katanya melalui akun instagram pribadinya yang dikutip Tempo pada Sabtu 27 Mei 2023.
Menurut Luhut, orang tersebut tidak secara keseluruhan melihat program yang sedang dijalankan pemerintah alias sepotong-sepotong.
"Saya suka clarified kalau ada yang datang ke saya, dan bilang electric vehicle (EV) tidak penting, (saya bilang) itu penting," kata Luhut.
Pernyataan Luhut dilontarkan kepada 20 mahasiswa Indonesia yang mengikuti program Workshop Biomedical dan Genomics tahap pertama dalam acara Beijing Genomics Institute (BGI) di kota Shenzhen, Cina. Kegiatan itu merupakan kerjasama riset Maritim antara Indonesia dan BGI China.
Menurut Luhut, electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik dapat mengurangi konsumsi impor energi Indonesia yang saat ini mencapai US$ 35 miliar atau setara dengan Rp 525,3 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.008) per tahun.
Selanjutnya: Anies mengkritik kebijakan pemerintah menggelontorkan subsidi kendaraan listrik