Proses seleksi jabatan Direktur Utama Bakti sudah dimulai sejak 11 April 2023.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkominfo Hary Budiarto menjelaskan, sejak pendaftaran diumumkan, sebanyak 23 orang mendaftar dan tersisa 15 saat memasuki tahap seleksi administrasi.
"Pada tahapan seleksi penulisan makalah ada 12 yang dinyatakan lolos dan mengikuti tahap asesmen," kata Hary.
Hary mengatakan, pada tahapan asesmen inilah para kandidat dinyatakan tidak lolos untuk mengikuti tahapan selanjutnya.
"12 peserta yang mengikuti tahapan seleksi asesmen ini tidak ada yang mmenuhi kompetensi yang telah ditentukan, dengan demikian seluruh peserta yang mengikuti seleksi tahapan asesmen ini dinyatakan tidak lulus," kata Hary.
Direktur Utama Bakti sebelumnya dijabat oleh Anang Achmad Latif sejak tahun 2016. Namun, belakangan namanya terseret sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi dalam penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4 dan 5 dari BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tahun 2020 sampai 2022.
Selain Anang, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak Simanjuntak, Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Yohan Suryanto, Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment Mukti Ali, dan Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan juga turut menjadi tersangka dalam kasus tersebut.
Pilihan Editor: Mahfud MD Minta Bappenas Tetap Masukkan Isu Perbatasan dalam RPJMN 2024-2029, Ini Sebabnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini