TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan ibu kota baru Nusantara, Kalimantan Timur, akan memadukan aspek kebudayaan dan konservasi dalam membangun IKN sebagai kota hutan berkelanjutan.
“Kita yakin dalam kota hutan berkelanjutan (sustainable forest city) akan banyak konsep baru yang nanti akan saling melengkapi,” kata Bambang dalam Diskusi Kebudayaan dan Konservasi dalam Konsep Kota Hutan IKN di Jakarta, Rabu 25 Mei 2023.
Melalui keterangan tertulis, Bambang menjelaskan bahwa IKN akan menjadi living lab untuk membangun kota dengan konsep-konsep terbaru.
“Bagaimana konsep-konsep ini akan saling berinteraksi, dari sosial, budaya, ekonomi, teknologi, dan sebagainya akan sangat menarik,” kata dia.
Sebagai ibu kota negara, kata Bambang, IKN Nusantara harus merefleksikan ke-Indonesia-an.
Keserasian, keselarasan, harmoni antara masyarakat, alam, dan budaya akan menjadi tiga aspek yang membentuk Nusantara.
Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Satryo Soemantri Brodjonegoro dalam kesempatan yang sama, mengingatkan bahwa dalam membangun IKN tantangan yang harus dihadapi adalah bagaimana seluruh pembangunan dapat terlaksana namun tetap dapat memperhatikan fungsi hutan, keanekaragaman hayati hingga perubahan iklim.
“Aspek lingkungan hidup menjadi salah satu hal yang perlu dicermati dalam proses pembangunan IKN,” ujar Satryo.
Selanjutnya: OIKN sedang mendesain Rimba Kultural Nusantara