TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah buka suara soal pendaftaran dirinya sebagai calon legislatif atau caleg dalam Pemilu 2024. Ida memastikan tugasnya sebagai menteri di kabinet Jokowi akan tetap berjalan dengan baik meski harus membagi waktu untuk kampanye politik.
"Saya kira tugas utama saya sebagai menteri tetap membantu presiden Jokowi sebagaimana tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada saya," kata dia saat ditemui di hotel Pullman, Senin, 15 Mei 2023.
Menurutnya, menteri yang mendaftarkan diri sebagai caleg sudah lumrah terjadi dalam Pemilu sebelumnya. Ia menilai hal itu tidak akan menimbulkan masalah karena kampanye bisa dilakukan saat cuti atau memanfaatkan waktu libur di akhir pekan.
Di luar itu, ia mengaku akan membagi pekerjaan dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor. Namun apabila Afriansyah juga maju dalam Pemilu 2024 nanti, Ida mengatakan akan memperkuat timnya sehingga kinerja kementeriannya tak akan goyah ketika ditinggal cuti para pimpinannya.
"Kami akan berbagi, pokoknya akan kami rencanakan. Kan ini bukan calon presiden yang membutuhkan energi luar biasa," kata dia.
Ida Fauziyah sudah terdaftar sebagai caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB. Pendaftaran dilakukan secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Sabtu pekan lalu, 13 Mei 2023. Ia merupakan salah satu dari 580 kader yang didaftarkan PKB sebagai calon anggota DPR RI.
Presiden Jokowi sendiri mengaku tidak mempersoalkan menterinya mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif atau caleg. Menurut kepala negara, anak buahnya boleh saja maju jadi caleg sepanjang tidak mengganggu tugas harian.
Jokowi pun mengatakan akan selalu mengevaluasi kinerja para menteri. Jika kegiatan politik membuat pekerjaan di kementerian terganggu, kata dia, bisa saja dirinya mengganti posisi Menteri tersebut.
"Kalau mengganggu, memang kerjanya terganggu, ya ganti bisa, gitu aja," kata Jokowi dalam keterangan pers usai menghadiri acara Musyawarah Rakyat atau Musra di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 14 Mei 2023.
RIANI SANUSI PUTRI | FAJAR PEBRIANTO
Pilihan Editor: Terkini: Jokowi Kesal Data Sering Tak Akurat, Detail Aturan Anggaran Mobil Listrik PNS Hampir Rp 1 Miliar per Orang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
