4. Deretan Permintaan OJK ke BSI: Percepat Audit Forensik, Tanggapi Pengaduan Nasabah, hingga...
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK meminta PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. atau BSI untuk melakukan sejumlah hal menindaklanjuti gangguan layanan yang terjadi di bank BUMN hingga hampir sepekan belakangan ini. Salah satunya adalah permintaan otoritas agar BSI mempercepat proses penyelesaian audit forensik yang kini sedang berjalan.
“Saat ini tim pengawas dan pemeriksa IT OJK terus melakukan komunikasi dan koordinasi untuk mengevaluasi sumber gangguan layanan yang dialami BSI," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam keterangan resmi, Sabtu, 13 Mei 2023.
Ia pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan bijak menyikapi informasi yang beredar. Masyarakat diminta tak lagi panik usai BSI kembali beroperasi normal.
Simak lebih jauh tentang BSI di sini.
5. BSI Kena Serangan Ransomware, Nasabah Mengaku Rugi Ratusan Juta
Layanan Bank Syariah Indonesia atau BSI mengalami gangguan berhari-hari. Keluhan para nasabah membanjir. Bahkan ada nasabah yang mengaku merugi ratusan juta rupiah. Seperti nasabah asal Solo bernama Rochmat Purwanti yang mengklaim kehilangan uang senilai Rp 378.251.749 dan sudah membuat laporan kehilangan dan komplain ke salah satu kantor cabang BSI di Solo.
“Uang kami di BSI hilang Rp 378.251.749 sudah membuat laporan kehilangan dan komplain,” cuit Rochmat di Twitter sambil mengunggah tampilan gambar dari transaksi debet-kredit serta saldo riil di aplikasi BSI Mobile, pada Sabtu, 13 Mei 2023.
Rochmat juga membagikan respons dari pihak BSI soal pengaduan itu. Tertulis surat balasan sebagai tanggapan dari BSI yang ditujukan kepada pihak Rochmat yaitu PT Amanah Sejahtera Bersama Property. Tertulis di dalam surat berkop BSI itu ada enam poin yang disampaikan pihak bank.
Simak lebih jauh tentang ransomware di sini.