Pada Rabu lalu, Hery Gunardi sudah sempat menyampaikan permohonan maaf kepada nasabah yang terkendala dalam mengakses layanan BSI. Dia berujar BSI kini terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman.
“Atas nama BSI, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah, karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu kemarin.
Banyak pihak mendorong BSI segera menyelesaikan gangguan pelayanan tersebut. Seperti Majelis Ulama Indonesia atau MUI meminta BSI segera memulihkan layanannya. Wakil Ketua Umum atau Waketum MUI Anwar Abbas mengatakan banyak nasabah BSI yang kecewa dan merasa dirugikan karena layanan BSI, mulai dari ATM, mobile banking hingga transaksi di teller kantor cabang mengalami gangguan sejak Senin, 8 Mei 2023.
"Mereka benar-benar kecewa dan merasa dirugikan karena banyak transaksi yang hendak mereka lakukan menjadi terhambat, sehingga keluarlah kata-kata yang tidak enak dan tidak baik bagi masa depan BSI," tutur Anwar melalui keterangan resminya pada Kamis, 11 Mei 2023.
Bahkan Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengatakan bahwa DPR berencana memanggil manajemen BSI. Menurut Misbakhun, harus ada perbaikan di bank syariah BUMN tersebut. Saat memanggil BSI pada pekan depan, pihak perbankan harus menjelaskan secara runut penyebab permasalahan layanan berhari-hari ini.
Baca juga: Layanan BSI Terganggu Berhari-hari, Nasabah: Kepercayaan Kami Turun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.