"Jadi jika ada kapal yang ingin masuk ke pelabuhan, dengan informasi pelabuhan lain telah menolak masuk, mereka harus membuat laporan khusus yang mengatakan bagaimana tindakan yang mereka ambil," papar Camilleri.
Sementara itu, pada pertemuan PSMA ke-3 di 2021 lalu, para anggota menyepakati prototipe GIES, serta menyetujui GIES harus memasuki pilot phase atau fase percontohan.
Camilleri melanjutkan, FAO telah menerima berbagai komentar terkait GIES. Selain itu, pihaknya telah memiliki kelompok kerja teknis dan penyempurnaan terus dilakukan.
"Ya, itu (GIES) bisa langsung berfungsi penuh begitu para pihak memutuskan itu bisa diluncurkan. Jadi fase percontohan sudah selesai dan kita bisa langsung mengaktifkannya," ungkap Camilleri.
Lebih jauh, Camilleri mengatakan GIES tidak membutuhkan infrastruktur teknologi khusus. Menurut dia, sistem GIES sangat mudah dan bisa diakses secara online dengan komputer sederhana.
"Nah, kalau di tingkat nasional agar lebih efisien pemerintah bisa memberikan tablet kepada inspektur untuk mengetik informasi selama inspeksi. Ini tidak wajib, tetapi terserah negara-negara untuk memutuskan hardware apa yang akan digunakan," tutur Camilleri.
Pilihan Editor: OJK Sebut Ada 115 Perusahaan Antre IPO, Nilai Terbesar Rp 135,31 Triliun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini