TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otortas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan ada 115 perusahaan yang berencana melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Hal itu disampaikan dalam pemaparan hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan atau KSSK.
“Pada pipeline, terdapat 115 rencana penawaran umum dengan nilai terbesar Rp 135,31 triliun,” ujar Mahendra Siregar di LPS Learning Center, Gedung Pasific Century Place, Jakarta Barat, pada Senin, 8 Mei 2023.
Namun, Mahendra Siregar tidak menyebutkan perusahaan dan sektor apa saja yang sudah antre untuk melakukan IPO tersebut, termasuk kapan waktunya. “Tren pertumbuhan jumlah investor juga terus berlanjut dengan jumlah investor pasar modal mencapai 10,88 juta investor per April 2023,” kata Mahendra Siregar.
Selain itu, menurut Mahendra Siregar, di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG per 28 April 2023 menguat 0,95 persen year to date (YtD). Dia mengatakan bahwa hal itu didukung inflow investor non-residen Rp 18,91 triliun.
Penghimpunan dana melalui pasar modal juga melanjutkan pertumbuhan yang baik. “Hingga akhir April 2023 dana yang dihimpun tercatat sebesar Rp 84,01 triliun dengan jumlah emiten baru tercatat sebanyak 33 emiten,” tutur Mahendra Siregar.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, sebelumnya mengatakan penghimpunan dana di pasar modal pada April 2023 terhitung tinggi. Nominalnya mencapai Rp 84 triliun.
"Dengan emiten baru tercatat sebanyak 33 emiten. Di pipeline, masih terdapat 115 rencana penawaran umum dengan nilai sebesar Rp 135,31 triliun dengan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 63 perusahaan," Inarno dalam konferensi pers virtual pada Jumat, 5 Mei 2023.
Menurut Inarno, penggalangan dana pada securities crowd funding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi UMKM, hingga 28 April 2023 telah terdapat 16 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK. Rinciannya, sebanyak 383 penerbit, 147.142 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp 828,58 miliar.
Pilihan Editor: Sempat Error Seharian, Layanan BSI Kembali Pulih Hari Ini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini