Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

30 Tahun Kematian Marsinah dan Harapan Upah Layak Buruh Perempuan yang Belum Terwujud

image-gnews
Aktivis Perempuan Mahardhika melakukan aksi peringatan hari buruh sedunia dan 30 tahun Marsinah dibunuh di Patung kuda, Jakarta Pusat, Minggu 7 Mei 2023. Dalam aksinya, mereka menuntut pencabutan UU Perpu Cipta Kerja, usut tuntas kasus Marsinah, stop sistem no work no pay hingga perlindungan bagi pembela HAM. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Aktivis Perempuan Mahardhika melakukan aksi peringatan hari buruh sedunia dan 30 tahun Marsinah dibunuh di Patung kuda, Jakarta Pusat, Minggu 7 Mei 2023. Dalam aksinya, mereka menuntut pencabutan UU Perpu Cipta Kerja, usut tuntas kasus Marsinah, stop sistem no work no pay hingga perlindungan bagi pembela HAM. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perjuangan buruh perempuan menuntut upah layak merupakan salah satu semangat perjuangan Marsinah, seorang buruh perempuan di Sidoarjo yang dibunuh pada 1993 silam. Selain itu, negara juga wajib hadir untuk memberi jaminan keselamatan terhadap para buruh perempuan yang selama ini rawan mendapat pelecehan hingga kekerasan.

Buruh perempuan, kerap mendapatkan ancaman bahwa risiko sebagai perempuan pembela Hak Asasi Manusia saat membangun organisasi serikat buruh. Buruh perempuan kerap mengalami pelecehan seksual pada saat aksi demonstrasi. “Juga kriminalisasi hingga ancaman pidana bagi buruh yang memperjuangkan atau mempertanyakan upah murah,” ujar Ketua Perempuan Mahardika Mutiara Ika Pratiwi.

Banyak buruh perempuan saat menuntut hak mereka justru dianggap mencemarkan nama baik perusahaan atau mengganggu produktivitas. Bahkan ada ancaman seperti berupa mutasi pekerjaan, intimidasi untuk mengundurkan diri, membangun situasi yang tidak nyaman, dan banyak lagi.

Posisi buruh perempuan semakin terjepit karena masih banyak perusahaan yang melarang buruh untuk berserikat. Padahal berserikat adalah hak yang bisa menjadi alat bagi buruh untuk memperjuangkan hak-hak mereka.

“Itu relevansi perjuangan Marsinah dengan perjuangan buruh. Oleh karenanya dalam aksi ini kami menegaskan bahwa keadilan untuk Marsinah itu adalah keadilan untuk semua perempuan pembela HAM,” tutur Mutiara.

Kemarin, Ahad, 7 Mei 2023, Perempuan Mahardika menggelar aksi demonstrasi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day sekaligus 30 tahun kematian Marsinah. Mereka mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Marsinah.

“Ini sebenarnya sudah menjadi tuntutan setiap tahun dalam peringatan Marsinah,” ujar Mutiara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Marsinah merupakan seorang buruh perempuan yang memimpin pemogokan buruh untuk kenaikan upah pokok sebesar 20 persen di sebuah perusahaan arloji di Sidoarjo, Jawa Timur. la dan rekan-rekannya harus menghadapi intimidasi dan ancaman pemutusan hubungan kerja atau PHK karena aksi tersebut.

Pada 5 Mei 1993, Marsinah diduga diintimidasi di Komando Distrik Militer (KODIM) Sidoarjo, serta dipaksa untuk mengundurkan diri. Setelah itu, Masinah hilang dan tidak diketahui keberadaannya selama dua hari. Namun, pada 8 Mei 1993, wanita itu ditemukan meninggal dalam kondisi tubuhnya yang penuh luka.

Menurut Mutiara, peradilan yang dilakukan untuk kasus Marsinah adalah peradilan rekayasa. Dia menjelaskan, tersangkanya menyangkal dalam peradilan tersebut, bahkan akhirnya divonis bebas. Dia pun menilai ada indikasi bahwa kasus Marsinah ini melibatkan pihak-pihak yang memiliki akses terhadap senjata api. 

“Itu kan tidak pernah dibawa ke pengadilan dan juga diselidiki dengan sungguh-sungguh. Jadi memang harapannya adalah kasus Marsinah bisa diusut tuntas,” tutur dia.

Baca juga: Erick Thohir: Presiden Jokowi Siapkan Rp 32,7 Triliun untuk Perbaikan Jalan Rusak

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

3 hari lalu

Sejumlah anak memegang lilin saat menggelar aksi bertajuk
31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

Marsinah, buruh perempuan yang ditemukan meninggal karena siksaan. Siapa pelaku yang membunuhnya dengan luka tembak?


Serikat Pekerja Kampus Sebut Banyak Dosen Bermimpi Jadi Komisaris Akibat Gaji Rendah

5 hari lalu

10.1_NAS_dosendemo
Serikat Pekerja Kampus Sebut Banyak Dosen Bermimpi Jadi Komisaris Akibat Gaji Rendah

Gaji mayoritas dosen yang masih di bawah Rp 3 juta membuat mereka tergiur dengan jabatan yang ditawarkan secara politis oleh penguasa.


Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Serikat Pekerja Kampus Ungkap Sederet Permasalahannya

5 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Serikat Pekerja Kampus Ungkap Sederet Permasalahannya

Hasil penelitian Serikat Pekerja Kampus menemukan mayoritas dosen masih berpenghasilan di bawah Rp 3 juta pada kuartal pertama 2023.


Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

10 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.


Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

10 hari lalu

Sejumlah aktivis perempuan menunjukkan foto buruh Marsinah korban pembunuhan, memberikan keterangan kepada wartawan, di Kantor Kontras, Jakarta, Senin, 7 Mei 2012. Para aktivis perempuan menuntut penuntasan kasus Marsinah yang telah 19 tahun belum terungkap dan segera menangkap serta mengadili para pelaku pelanggaran HAM pada masa Orde Baru segera diadili. TEMPO/Imam Sukamto
Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea


UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

11 hari lalu

Aktivis Perempuan Mahardhika melakukan aksi peringatan hari buruh sedunia dan 30 tahun Marsinah dibunuh di Patung kuda, Jakarta Pusat, Minggu 7 Mei 2023. Dalam aksinya, mereka menuntut pencabutan UU Perpu Cipta Kerja, usut tuntas kasus Marsinah, stop sistem no work no pay hingga perlindungan bagi pembela HAM. TEMPO/ Febri Angga Palguna
UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?


Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

11 hari lalu

Ilustrasi aksi buruh. TEMPO/Prima mulia
Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia kembali menuntut pencabutan pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dalam peringatan Hari Buruh.


Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

12 hari lalu

Aparat Keamanan berjaga di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan. Jl. Gatot Subroto, Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Kamis, 21 September 2023. Aksi demo buruh yang dihadiri oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal merupakan gelombang aksi setiap hari di tiap kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia.  Tempo/Magang/Joseph.
Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.


Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

17 hari lalu

Puluhan Buruh mendengarkan orasi yang disampaikan oleh Presiden Partai Buruh di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan. Jl. Gatot Subroto, Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Kamis, 21 September 2023. Aksi demo buruh yang dihadiri oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal merupakan gelombang aksi setiap hari di tiap kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia. Tempo/Magang/Joseph.
Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.


Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

34 hari lalu

Pengemudi ojek online (ojol) melintasi di kawasan Stasiun Cawang, Jakarta, Rabu 20 Maret 2024. Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau kepada perusahaan transportasi online dan jasa logistik untuk membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2024 kepada para ojek online (ojol) dan kurir logistik. TEMPO/Subekti.
Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.