Bila dilihat dari wilayahnya, terjadi perbaikan pada tingkat pengangguran di pedesaan bila dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi. Data Februari 2023 menunjukkan tingkat pengangguran di pedesaan sebesar 3,42 persen, sementara data pada Februari 2020 tercatat sebanyak 3,49 persen.
Tapi tingkat pengangguran di perkotaan naik ketimbang sebelum pandemi, yakni menjadi 7,11 persen pada Februari 2023 dari yang sebelumnya 6,12 persen pada Februari 2020. Namun demikian, tingkat pengangguran di perkotaan pada Februari 2023 masih lebih baik bila dibandingkan Februari 2022 yang tercatat sebesar 7,61 persen.
Sementara itu, terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 3,02 juta orang sepanjang Februari 2022 hingga Februari 2023, sehingga total penduduk yang bekerja mencapai 138,63 juta orang. Jumlah itu terdiri atas pekerja penuh waktu sebanyak 92,16 juta orang, pekerja paruh waktu 36,88 juta orang, dan setengah pengangguran 9,59 juta orang.
Lebih jauh BPS menyebutkan perbaikan kondisi tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Pada kuartal pertama tahun ini tercatat pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,03 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
ANTARA
Pilihan Editor: BPS Umumkan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2023 Mencapai 5,03 Persen, Lampaui Prediksi Ekonom
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini