TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank BTPN Tbk. atau Bank BTPN mencatat kenaikan laba bersih pada kuartal I 2023 senilai Rp 805 miliar atau naik 7 persen year on year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar mengatakan, pertumbuhan laba bersih itu sejalan dengan tren pemulihan ekonomi nasional yang menguat dan optimisme masyarakat terhadap geliat perekonomian memasuki masa endemi.
"Laba bersih Bank BTPN setelah pajak (konsolidasi) yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada triwulan I 2023 tercatat Rp 805 miliar, naik 7 persen yoy dari Rp 752 miliar periode yang sama tahun lalu," kata Henoch melalui keterangan tertulis pada Rabu, 3 Mei 2023.
Pertumbuhan laba bersih ini, lanjut dia, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan operasional sebesar 3 persen dan penurunan biaya kredit sebesar 4 persen yoy.
Henoch melanjutkan, peningkatan pendapatan operasional didorong naiknya pendapatan bunga sebesar 26 perssn yoy. Ini sejalan dengan peningkatan kredit di segmen korporasi dan pembiayaan syariah, serta naiknya pendapatan operasional lainnya sebesar 4 persen yoy.
"Bank BTPN melaporkan permintaan kredit yang terus bertumbuh," ujar Henoch.
Kredit di segmen korporasi dan usaha kecil dan menengah, kata dia, masing-masing meningkat sebesar 7 persen yoy dan 14 persen yoy. Sedangkan pembiayaan syariah tumbuh sebesar 11 persen yoy.
Selanjutnya: "Total kredit yang disalurkan Bank BTPN...."