TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkap kontribusi zakat dalam membantu program pengentasan kemiskinan. Sepanjang 2022, dia menjelaskan, Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas dan seluruh pengelola zakat telah melakukan pengentasan kemiskinan kepada 463 ribu mustahik (penerima zakat) atau fakir miskin.
“Di mana sekitar 194 ribu di antaranya merupakan orang miskin ekstrem. Angka ini memberikan kontribusi sekitar 1,76 persen terhadap pengentasan kemiskinan nasional per September 2022,” ujar dia dalam acara 14th Annual Conference Asia-Pacific Tax Forum di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 3 Mei 2023.
Menurut Ma’ruf, zakat sebagai bagian dari rukun Islam memiliki fungsi salah satunya sebagai sarana redistribusi kekayaan. Zakat yang ditunaikan oleh muzzaki (orang yang wajib bayar zakat) akan meningkatkan kesejahteraan mustahik dan umat.
Sementara, dalam konteks kebijakan fiskal zakat adalah salah satu instrumen yang fungsi awalnya menyerupai instrumen fiskal yang ada saat ini. Sejarah pengelolaan publik Islam, kata dia, menunjukan bahwa zakat menjadi instrumen kebijakan fiskal yang berfungsi sebagai sumber pendapatan sekaligus sumber opengeluaran negara.
“Pada sisi pendapatan zakat merupakan bagian yang dihimpun oleh amil dari harta yang kena zakat yang dibayarkan oleh muzzaki. Pada sisi pengeluaran zakat yang dicatat adalah besaran distribusi kepada 8 golongan asnaf penerima zakat,” kata Ma’ruf.
Bagi Indonesia, wakil kepala negara itu menuturkan, meskipun bukan bagian dari anggaran negara, zakat sangat bisa menjadi salah satu instrumen penyokong kebijakan fiskal. Melalui peranannya dalam membantu pemerintah pada pos-pos tertentu yang sesuai dengan peruntukan zakat seperti pengentasan kemiskinan, stunting, dan perlindungan sosial.
Sehingga zakat yang merupakan bagian dari ekonomi syariah perlu dikembangkan, karena berkontribusi besar untuk mewujudkan keadilan ekonomi. “Sebagai instrumen sosial dana syariah, zakat menjadi salah satu bidang yang digarap dengan seksama di Indonesia,” tutur dia.
Pilihan Editor: APTF ke-14 Dibuka, Ma'ruf Amin: Ekonomi Syariah dan Pajak Punya Napas yang Sama
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.