TEMPO.CO, Jakarta - Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menyebut bahwa mayoritas buruh di Indonesia merupakan generasi sandwich atau sandwich generation. Dilansir dari laman megapolitan.antaranews.com, pernyataan tersebut disampaikan oleh Muhadjir dalam pidatonya pada Puncak Perayaan Hari Buruh Internasional di Jakarta, pada Senin, 1 Mei 2023.
“Saya belum menemukan beberapa angka yang pasti tapi kita pastikan mayoritas buruh kita itu adalah generasi sandwich,” ujar Muhadjir Effendy pada pidatonya dalam Puncak Perayaan Hari Buruh Internasional di Jakarta.
Masih menurut Muhadjir, generasi sandwich merupakan sebutan bagi generasi yang memiliki kewajiban untuk menanggung hidup generasi sebelumnya seperti orang tua, diri sendiri, lalu generasi berikutnya, yakni anak. Selain itu, menurut Muhadjir, generasi sandwich memiliki kerentanan yang tinggi untuk menjadi miskin, begitu generasi sandwich terkena PHK maka pihak yang dinafkahinya akan mengalami dampaknya.
“Begitu dia (generasi sandwich) terkena PHK maka kemiskinan itu akan terjun bebas, kemiskinan ekstrem kita masih tinggi, sekitar 6 juta penduduk kita miskin ekstrem,” ujar Muhadjir menambahkan penjelasannya tentang generasi sandwich.
Namun demikian, dalam rangka untuk mengantisipasi hal tersebut, Muhadjir menyebut setidaknya terdapat lima skema yang telah disiapkan oleh pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan, yakni jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan pensiun, jaminan hari tua, dan jaminan kehilangan pekerjaan. Selain itu, Muhadjir juga menambahkan bahwa ketika generasi sandwich terkena PHK, mereka dapat mengambil program reskilling dan upskilling yang dapat diperoleh dengan memanfaatkan fasilitas Kartu Prakerja.
“Mestinya secara sistemik sekarang sudah berjalan dengan baik cuma bagaimana melakukan edukasi, sosialisasi kepada para pekerja, para buruh bahwa ada paket-paket yang bisa ambil,” kata Muhadjir seperti dilansir dari antaranews.com.
Selanjutnya: Pengertian Generasi Sandwich, apakah itu?