TEMPO.CO, Jakarta - Kasus dugaan monopoli bisnis anak Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly di lembaga pemasyarakatan atau Lapas menjadi berita terkini yang banyak dibaca pembaca Tempo.co pada Selasa, 2 Mei 2023. Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej membantah ada monopoli bisnis oleh Yamitema Laoly.
Berita selanjutnya adalah tentang nilai gratifikasi yang diduga diterima oleh AKBP Achiruddin Hasibuan dari PT Almira. PT Almira adalah pengelola gudang bahan bakar minyak (BBM) jenis solar ilegal yang bekerja sama dengan Achiruddin. Harta kekayaan Achiruddin menjadi sorotan setelah anaknya, Aditya Hasibuan, diduga melakukan penganiayaan terhadap Ken Admiral. Aditya kini telah ditetapkan menjadi tersangka.
Berikutnya adalah mengenai rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Lampung, besok. Jokowi dijadwalkan akan mengecek langsung kondisi infrastruktur, terutama kondisi jalan, di Lampung. Beberapa pekan terakhir, kondisi jalan rusak di Lampung viral diperbincangkan di media sosial.
Lalu berita tentang peringatan dari Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto yang menyatakan harus ada sejumlah langkah antisipasi Indonesia agar terhindar dari dampak potensi gagal bayar utang Amerika Serikat. Salah satunya bisa mengoptimalkan pasar atau hubungan dagang dengan negara lain selain Amerika.
Berita kelima terkait izin perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI). Izin tersebut, mestinya berakhir Juni 2023 tetapi diperpanjang hingga Mei 2024. Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan pemerintah seharusnya tidak memberikan izin perpanjangan tersebut karena sejumlah alasan.
Berikut rangkuman lima berita terkini Tempo.co.
1. Anak Yasonna Laoly Diduga Monopoli Bisnis Lapas, Ini Penjelasan Kementerian Hukum dan HAM
Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej membantah dugaan monopoli bisnis di lembaga pemasyarakatan atau Lapas yang dilakukan oleh anak Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly. Menurut Edward banyak yayasan yang melakukan bisnis katering dan koperasi di dalam Lapas, tidak hanya perusahaan milik Yamitema Laoly.
Selain yayasan Jeera Foundation milik anak Yasonna Laoly, Yamitema Laoly, juga ada yayasan lain yang menjalankan bisnis di dalam Lapas seperti Yayasan Maharani, Al Barokah, dan yayasan lain.
“Apa yang dilakukan yayasan itu adalah kemitraan dan bekerja sama. serta melakukan pembinaan dengan warga binaan. Antara lain ada seni musik, ada seni lukis, kerajinan dan lain-lain sebagainya,” kata Edward saat ditemui di gedung Kemenkumham, Jakarta Selatan, 2 Mei 2023.
Menurut dia, kemitraan dengan yayasan itu untuk memberikan bantuan kepada warga binaan agar mereka bisa diberdayakan dan ketika kembali ke masyarakat mereka bermanfaat.
“Jadi tidak hanya yayasan Jeera Foundation saja. Pun tidak hanya tiga yayasan yang saya sebutkan, tapi banyak yayasan yang melakukan kemitraan dan pembinaan di Lapas,” tutur Edward.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Berikutnya: Imbalan AKBP Achiruddin Hasibuan ...