TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 50-100 ribu buruh diperkirakan akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi pada Senin, 1 Mei 2023 besok.
Menjelang peringatan May Day itu, polisi telah melakukan persiapan dan mengambil sejumlah langkah antisipasi. Apa saja persiapan dan antisipasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian? Berikut rangkuman pernyataan dari pihak kepolisian yang dihimpun Tempo.
Polres Depok bakal kawal buruh
Polres Metro Depok akan mengawal buruh asal Depok yang akan ikut memperingati Hari Buruh di Jakarta. Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Depok Kombes Polisi Ahmad Fuady.
"Untuk May Day, kami akan rapat koordinasi dengan stakeholders dan instansi terkait dalam rangka memperingati Hari Buruh tersebut," kata Fuady seperti dikutip dari Tempo, Jumat, 28 April 2023.
Kapolres berharap agar Hari Buruh dapat diperingati dengan positif. Dia juga mengimbau buruh Depok yang akan menyampaikan aspirasi ke Jakarta untuk tertib.
"Kami akan mengawal dari mulai berangkat hingga kembali, dengan harapan warga Depok yang menyampaikan aspirasi di mana pun, kita pastikan semua aman, selamat, tidak mendapati sesuatu yang tidak kita inginkan, kita jamin keamanannya," ujarnya.
Fuady juga menjamin tidak akan ada sweeping terhadap buruh yang akan merayakan dan menyampaikan aspirasi pada Hari Buruh.
"Yang namanya sweeping itu kan tidak boleh, biarkan yang ingin ikut aksi, dipersilakan tapi jangan sampai memaksakan, tidak boleh yang namanya pemaksaan kelompok, perusahaan atau melaksanakan demo, ikut-ikutan demo," ujarnya.
Untuk pengamanan Hari Buruh, Fuady menjelaskan setiap personel Polsek akan turun semua di masing-masing wilayah. "Sesuai dengan wilayahnya, dari Polres juga akan menyiapkan personel untuk mengawal kegiatan tersebut," ucap Kapolres Metro Depok. Dia berharap agar peringatan May Day di Depok dapat berjalan dengan lancar, aman dan sukses.
Selanjutnya: Polda Metro Jaya kerahkan 4.200 personel