TEMPO.CO, Jakarta - PT Phapros Tbk, perusahaan farmasi yang merupakan anak perusahaan BUMN PT Kimia Farma, mencatat penjualan sebesar Rp260,97 miliar pada kuartal I-2023.
Peningkatan tersebut ditopang oleh penjualan obat resep bermerek (etikal) dan obat generik berlogo (OGB) yang masing-masing tumbuh 8,9 persen dan 7,2 persen.
“Kontribusi terbesar disumbangkan oleh produk Dextamine yang tumbuh sebesar lebih dari 60 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu dan Pehacain injeksi sebesar lebih dari 37 persen,” kata Direktur Utama Phapros, Hadi Kardoko dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 29 April 2023.
Capaian penjualan Phapros pada kuartal I-2023 terkontraksi dari perolehan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp269,2 miliar.
Mengutip laporan keuangan perseroan, beban pokok penjualan juga mengalami penurunan menjadi Rp126,5 miliar per akhir Maret 2023 dari yang sebelumnya sebesar Rp133,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Beban usaha perseroan juga turun dari Rp117,1 miliar menjadi Rp115,8 miliar.
Baca Juga:
Sementara itu, pendapatan lain-lain perseroan tercatat sebesar Rp28,07 juta, turun dari capaian Maret 2022 yang terdata senilai Rp363,78 juta.
Selanjutnya: Phapros meluncurkan 10 produk baru tahun ini