Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal El Nino, Fenomena Alam yang Picu Suhu Panas

Reporter

image-gnews
Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGelombang panas di Asia tahun ini memuncak pada April 2023. India menjadi negara terpanas dengan suhu mencapai 45 derajat celsius. Ada setidaknya belasan penduduk setempat yang meninggal dunia akibat suhu panas ekstrem.

Para peneliti kemudian menghubungkan gelombang panas yang terjadi dengan fenomena alam “El Nino”. Sebuah pemodelan iklim sebelumnya telah memperkirakan bahwa El Nino akan segera berdampak pada banyak negara, menyebabkan gelombang panas yang parah, hingga berujung pada kekeringan.

El Nino (ditulis sebagai El Niño) sendiri merupakan bahasa Spanyol yang berarti “Anak Kristus”. Fenomena ini mengacu pada peristiwa pemanasan permukaan laut—atau suhu permukaan laut di atas rata-rata—di tengah dan timur Samudra Pasifik tropis. 

Fenomena El Nino terjadi ketika gulungan air laut hangat berkembang di bagian timur-tengah ekuator Samudra Pasifik, termasuk wilayah lepas pantai Amerika Selatan. Selama El Nino berlangsung, angin yang biasanya bertiup dari timur ke barat di sepanjang ekuator (“angin timur”) kian melemah, bahkan berbalik arah menjadi dari barat ke timur (“angin barat”). Hal itu menyebabkan air hangat ikut terdorong ke arah timur sehingga tercipta suhu permukaan laut yang lebih hangat, dilansir dari usgs.gov.

Hamparan laut yang membentang seluas 10.000 kilometer ke arah barat lepas pantai negara Ekuador akan menghangat selama berbulan-bulan, biasanya sekitar 1 sampai 2 derajat celcius. Peningkatan suhunya mungkin tampak tidak signifikan, tetapi melansir dari theconversation.com, itu lebih dari cukup untuk mengacaukan pola angin, curah hujan, dan suhu di seluruh bagian Bumi.

Lebih lanjut menurut nationalgeographic.org, El Nino terjadi secara tidak teratur dengan interval dua hingga tujuh tahun. El Nino juga bukanlah siklus yang dapat diprediksi seperti halnya pasang surut air laut. Peristiwa tersebut memiliki dampak utama pada suhu laut, kecepatan dan kekuatan arus laut, hingga kesehatan perikanan pesisir. Selain itu, El Nino dapat mengganggu pola cuaca di darat secara global.

Sejarah Fenomena El Nino

El Nino dahulu dikenali oleh para nelayan di lepas pantai Peru sebagai munculnya air hangat yang tidak biasa. Imigran Spanyol kemudian menyebutnya sebagai “El Niño” untuk menggambarkan perubahan iklim yang intens dan tidak teratur, lebih dari sekadar peningkatan suhu permukaan air laut.

Pada 1930-an, peneliti iklim menyatakan bahwa El Nino terjadi bersamaan dengan Osilasi Selatan (Southern Oscillation), yakni perubahan tekanan udara di atas Samudra Pasifik tropis. Ketika perairan pesisir menjadi lebih hangat di Pasifik tropis timur (El Nino), tekanan atmosfer di atas lautan berkurang. Ahli klimatologi kemudian mendefinisikan fenomena terkait peristiwa tersebut sebagai “El Niño–Southern Oscillation” (ENSO). Saat ini, para ilmuwan menggunakan istilah El Nino dan ENSO sebagai sinonim satu sama lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilmuwan menggunakan satuan Oceanic Nino Index (ONI) untuk mengukur penyimpangan dari suhu permukaan laut normal. Peristiwa El Nino ditunjukkan dengan kenaikan suhu permukaan laut lebih dari 0,5 derajat celsius selama setidaknya lima musim per tiga bulan berturut-turut.

Intensitas peristiwa El Nino bervariasi. Kenaikan suhu yang lemah (sekitar 2 derajat celsius) hanya memiliki efek lokal sedang pada cuaca dan iklim. Sementara itu, peningkatan suhu yang sangat kuat (7–10 derajat celsius) akan berdampak pada perubahan iklim di seluruh dunia.

Peristiwa El Nino yang lebih kuat juga mengganggu sirkulasi atmosfer global. Sirkulasi atmosfer global adalah pergerakan udara berskala besar yang membantu mendistribusikan energi panas ke seluruh permukaan bumi. Pergerakan sumber panas samudra dan atmosfer ke arah timur menyebabkan musim dingin yang luar biasa parah di garis lintang yang lebih tinggi di Benua Amerika. Sementara wilayah tropis semakin panas, wilayah utara Amerika mungkin mengalami musim dingin yang lebih membekukan karena El Nino.

El Nino tahun 1982–1983 dan 1997–1998 menjadi peristiwa kekacauan suhu yang paling intens selama abad ke-20. Saat El Nino 1982–1983, peningkatan suhu permukaan laut di Pasifik tropis timur mencapai 7,8–12,8 derajat celsius. Dampaknya, Australia mengalami kekeringan parah, topan terjadi di Tahiti, dan banjir melanda Chili tengah. Pantai barat Amerika Utara juga diterjang badai yang luar biasa badai selama musim dingin.

Lima belas tahun kemudian, El Nino 1997–1998 pun menjadi peristiwa El Nino pertama yang dipantau secara ilmiah dari awal hingga akhir. Kala itu, kekeringan terjadi di Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Peru mengalami hujan yang sangat lebat dan banjir bandang. Di Amerika Serikat, peningkatan curah hujan melanda California, sedangkan Midwest mengalami suhu hangat di saat seharusnya musim dingin datang.

Pilihan editor: Terpopuler Bisnis: Luhut Ingatkan El Nino Berdampak Inflasi, Puncak Arus Balik Bandara Soetta

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.


Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

9 jam lalu

Arsip - Seorang penarik becak membasuh wajahnya dengan air di antara cengkeraman suhu panas di Dhaka, Bangladesh, 20 April 2024. (Xinhua)
Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

3 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

Suhu musim panas yang kian meningkat semakin memperburuk penderitaan warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan dan serangan Israel.


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

4 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

6 hari lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

7 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

8 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

8 hari lalu

Harga Gabah Terjun Bebas
Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.