Erwin menuturkan perkembangan M2 pada Maret 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada pemerintah pusat.
Penyaluran kredit pada Maret 2023 meningkat 9,8 persen (yoy), setelah tumbuh 10,4 persen (yoy) pada bulan sebelumnya sejalan dengan pertumbuhan kredit produktif maupun konsumtif.
Sementara itu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat terkontraksi 25,7 persen (yoy), setelah terkontraksi sebesar 19,6 persen (yoy) pada Februari 2023.
Di sisi lain, Erwin mengatakan aktiva luar negeri bersih naik 9,9 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 7 persen (yoy).
Selain itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada Maret 2023 tercatat Rp7.759,3 triliun atau tumbuh 7,2 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 9,1 persen (yoy). Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh laju pertumbuhan DPK korporasi dan perorangan.
Pilihan Editor: Kemendag Gandeng KDEI Taiwan Selidiki Zat Pemicu Kanker dalam Indomie Rasa Ayam Spesial
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini