TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo melaporkan bahwa intermediasi perbankan terus positif menjaga momentum pemulihan ekonomi. Hal tersebut disampaikan Perry dalam paparan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI hari ini.
“Pertumbuhan kredit perbankan pada Maret 2023 tetap tinggi yaitu sebesar 9,93 persen Year on Year (YoY). Pembiayaan syariah juga menunjukkan kinerja positif, dengan pertumbuhan lebih tinggi mencapai 19,43 persen YoY,” ujar Perry dalam konferensi pers hybrid pada Selasa, 18 April 2023.
Di segmen usaha mikro kecil menengah atau UMKM, dia menjelaskan, pertumbuhan kredit juga terus berlanjut yakni mencapai 8,63 persen YoY pada Maret 2023. Didukung realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 30,31 triliun hingga 31 Maret 2023.
Kredit atau pembiayaan yang tinggi, menurut Perry, didorong kondisi likuiditas perbankan yang memadai dan standar penyaluran perbankan yang masih longgar. “Pertumbuhan kredit juga ditopang oleh peningkatan permintaan korporasi dan rumah tangga seiring dengan kinerja usaha korporasi dan UMKM, serta konsumsi rumah tangga yang terus terjaga,” tutur Perry.
BI, dia melanjutkan, akan terus mendorong intermediasi perbankan terutama kepada sektor-sektor prioritas yang belum pulih, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan kredit atau pembiayaan hijau, guna mengakselerasi pemulihan ekonomi.
“Dengan memperhatikan perkembangan dan upaya sinergi yang dilakukan, pertumbuhan kredit pada 2023 sesuai dengan prakiraan sebelumnya yaitu dalam kisaran 10-12 persen,” ucap Perry.
Selain itu, BI juga mencatat transaksi ekonomi dan keuangan digital meningkat didukung oleh sistem pembayaran yang lancar dan andal. “Nilai transaksi uang elektronik pada Maret 2023 tumbuh tinggi 11,39 persen Year on Year (YoY) sehingga mencapai Rp 34,1 triliun,” ujar Perry.
Sementara, untuk nilai transaksi digital banking meningkat 9,88 persen YoY menjadi Rp 4.944,1 triliun. Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga naik 0,45 persen YoY menjadi Rp 707,1 triliun.
Pilihan Editor: HSBC Salurkan Kredit Hijau USD 10,3 Juta ke Euroasiatic, Akan Digunakan untuk Apa?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini