TEMPO.CO, Jakarta - Ekspor bahan logam mulia mengalami peningkatan nilai terbesar dari nilai ekspor nonmigas Indonesia pada Maret 2023. Kenaikannya mencapai 93,04 persen MoM (bulan ke bulan).
Nilai ekspor nonmigas Indonesia pada Maret 2023 naik 9,71 persen dibandingkan Februari 2023. Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan menilai kinerja ekspor nonmigas pada Maret kemarin cukup baik.
“Kinerja ekspor nonmigas Maret 2023 secara bulanan terbilang cukup baik karena mencatatkan pertumbuhan pada seluruh sektor," ungkap Zulhas, sapaannya, melalui keterangan tertulis, Rabu 19 April 2023.
Adapun sektor yang dimaksud adalah sektor: pertambangan naik 18,43 persen MoM, pertanian naik 11,72 persen MoM, dan industri pengolahan meningkat 7,22 persen MoM.
Zulhas mencatat, ada beberapa produk ekspor nonmigas dengan peningkatan nilai terbesar pada Maret 2023, yaitu:
- bahan logam mulia, perhiasan/permata (HS 71) naik 93,04 persen;
- bijih, terak dan abu logam (HS 26) naik 52,28 persen;
- tembaga dan barang daripadanya (HS 74) naik 42,01 persen;
- bahan kimia organik (HS 29) naik 36,97 persen;
- olahan dari tepung (HS 19) naik 29,57 persen MoM.
"Ekspor nonmigas Indonesia ke mayoritas 30 negara utama pada Maret 2023 juga tercatat naik dibandingkan bulan lalu," ujar Zulhas.
Adapun beberapa negara tujuan ekspor utama dengan peningkatan ekspor nonmigas tertinggi pada Maret 2023 adalah Swiss yang melonjak 214,33 persen MoM, Rusia naik 70,32 persen MoM, Italia naik 58,89 persen MoM, Belgia naik 40,80 persen MoM, dan Spanyol naik 40,06 persen MoM.
Ekspor nonmigas Indonesia ke kawasan emerging market dan developing economies, lanjut Zulhas, tumbuh signifikan. Pada Maret 2023, ekspor nonmigas ke kawasan Amerika Selatan maupun Asia Barat menguat 66,59 persen dan 160,11 persen. Selain itu, ekspor nonmigas ke kawasan Eropa Barat juga naik sebesar 50,05 persen (MoM).
Ekspor nonmigas ke seluruh wilayah Asia, kecuali Asia Tengah, juga naik. Kenaikan itu terjadi di kawasan Asia Timur 9,99 persen MoM, Asia Tenggara 2,9 persen MoM, Asia Selatan 4,27 persen MoM, dan Asia Lainnya 13,73 persen MoM.
"Hal ini menunjukkan bahwa kawasan Asia masih menjadi pasar yang menjanjikan bagi ekspor nonmigas Indonesia,” tuturnya.
Secara kumulatif, total ekspor selama periode Januari hingga Maret 2023 atau kuartal I 2023 mencapai US$ 67,20 miliar atau naik 1,60 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.
Peningkatan ekspor tersebut ditopang oleh ekspor sektor nonmigas yang naik 0,55 persen menjadi US$ 63,19 miliar, serta ekspor sektor migas yang naik 21,56 persen menjadi sebesar US$ 4,01 miliar.
Pilihan Editor: Impor Meningkat Menjelang Lebaran, Bagaimana Kinerja Ekspor?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.