TEMPO.CO, Jakarta - Bulog Surakarta mencatat realisasi penyerapan beras di wilayah eks-Karesidenan Surakarta atau Solo Raya per pertengahan April 2023 telah mencapai 11.000 ton untuk penyerapan cadangan beras pemerintah (CBP) dan komersial. Jumlah itu lebih tinggi dari capaian tahun lalu yang hanya mencapai 2.300 ton di April 2022.
Hal itu disampaikan Wakil Pimpinan Cabang Bulog Surakarta, Andrew Ramadhan Shahab saat dihubungi Tempo, Senin, 17 April 2023.
Baca Juga:
Adapun untuk stok beras di Gudang Bulog Surakarta saat panen raya kali ini, lanjut Andrew juga lebih tinggi bila dibandingkan musim panen raya tahun lalu di periode yang sama.
"Untuk stok di gudang Bulog saat ini sebelum penyaluran bantuan pangan 2023 tercatat ada lebih dari 7.530 ton. Itu lebih banyak dari periode di waktu yang sama tahun lalu yaitu sekitar 6.000 ton," ujar Andrew.
Hingga Senin ini, ia menyatakan Bulog Surakarta masih terus menyerap gabah dan beras untuk CBP dan komersil. Selain itu, pihaknya juga terus menjajaki kerja sama dengan para pemilik usaha penggilingan padi di wilayah Solo Raya, termasuk menggandeng Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian di setiap kota atau kabupaten.
Hal itu dilakukan dalam upaya mengoptimalkan penyerapan gabah dan beras dari kalangan petani di Solo Raya.
"Untuk kerja sama dengan penggilingan terus kami jajaki, dibantu juga dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian masing-masing kota dan kabupaten untuk terus bersinergi dalam upaya pemenuhan CBP khususnya di Solo Raya," tuturnya.
Baca juga: Istana Klarifikasi Pidato Jokowi di Jerman: Penutupan Seluruh PLTU pada 2050, Bukan 2025
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.