3. Barang Alissa Wahid diacak-acak petugas Bea Cukai
Putri Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid alias Alissa Wahid juga menceritakan pengalaman yang tidak menyenangkan dengan petugas Bea Cukai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Cerita itu muncul setelah akun Twitter @kurawa mengunggah cuitan dengan tangkapan layar seorang wanita yang membawa piala lomba nyanyi di Jepang ditagih Rp 4 juta.
“Maaf nyamber. Suatu ketika saya pulang dari konferensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yang di dalam itu,” cuit Alissa pada Ahad, 19 Maret 2023.
Kemudian terjadilah komunikasi antara putri sulung Presiden Keempat Abdurrahman Wahid atau Gur Dur ini dengan seorang petugas wanita Bea dan Cukai. Kepada Alissa, petugas itu mempertanyakan: “Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya,” tulis Alissa menirukan petugas.
Lantas Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU itu pun menuruti permintaan tersebut dan membuka kopernya sambil menyerahkan paspornya. “Cuma 3 hari di Taiwan,” kata Alissa menjawab pertanyaan petugas itu. Lalu petugas itu mempertanyakan pekerjaan Alissa selama tiga hari di Taiwan. Petugas itu juga mempertanyakan koper besar yang dibawa, termasuk apa saja yang sudah dibeli, bahkan bayaran hasil pekerjaan Alissa.
Alissa yang juga seorang psikolog itu menjawab dirinya bekerja untuk mengikuti konferensi. “Petugas: ‘kok kamu bisa belanja dan bawa barang banyak? Kamu kerja apa?’ Ndedes,” kata Alissa. Lebih lanjut, petugas itu juga mempertanyakan apakah Alissa sering bepergian ke luar negeri sambil membuka isi paspornya. “Ya. Bisa lihat di paspor, mbak,” ucap Alissa. Kemudian petugas itu bertanya lagi: “Kok sering ke luar. Kerja apa?” Alissa menjawab LSM (lembaga swadaya masyarakat).
Setelah itu menurut Alissa, petugas menengok dirinya dengan tampang agak kecut, lalu mengembalikan paspor. “Silakan,” kata Alissa meniru petugas. Lalu, Alissa langsung membereskan koper yang sudah diacak-acak oleh petugas tersebut.
4. Pegawai Bea Cukai sebut warganet babu
Seorang pegawai Bea Cukai Widy Heriyanto viral di media sosial Twitter. Widy mengomentari curhatan Kris Antoni dengan kata-kata tidak pantas. Pasalnya, dia menyebut warganet sebagai babu.
“Sebelum lo ngetwit, mending belajar dlu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo skrg kan jadinya lo bacot tanpa minim literasi peraturan,” balas Widy diunggahan Kris melalui akun Twitternya, @wadawidy, Rabu 22 Maret 2023. “Para babu sibuk belain tuan nya,” tulisannya lagu.
Komika Arie Kriting menanggapi cuitan tersebut dan menandai akun Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo. “Pak @prastow mohon maaf, ini karena lagi banyak masyarakat yang resah, mungkin pegawainya dikurangi dulu main sosmednya kalau gak bisa menahan emosi begini. Pasti berat melihat situasi yang kayak gak ada habisnya menyoroti kinerja teman-teman di sana. Semoga tetap istiqomah,” tulis Arie Kriting dalam akun Twitternya @Arie_Kriting, Kamis 23 Maret 2023
5. Bea Cukai tahan alkes difabel asal Finlandia
Seorang warga negara asing atau WNA difabel asal Finlandia, Panu Ruokokoski, viral lantaran videonya kesulitan mengambil kiriman alat kesehatan atau alkes. Pasalnya, barang itu diduga ditahan oleh Bea Cukai Ngurah Rai, Bali. Belakangan, ia akhirnya bisa memperoleh alkes untuk membantunya buang air kecil tersebut.
Dalam video pendek yang tersebar viral di media sosial pada Kamis, 6 April 2023 itu, diperlihatkan bagaimana Ruokokoski menggunakan kursi roda mendatangi Kantor Bea Cukai Ngurah Rai. Ia gagal mengambil paket kiriman dari negaranya karena terganjal aturan larangan dan pembatasan importasi alat kesehatan.
Pilihan Editor: Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo Sibuk Sampaikan Maaf Sepekan Ini Soal Bea Cukai dan Pajak
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.