Aditya tidak menjelaskan secara spesifik berapa nominal yang dibutuhkan untuk melakukan kebijakan retrofit. Namun, dia menjelaskan banyak suku cadang atau komponen yang diganti melalui retrofit.
"Boleh dibilang yang digunakan itu hanya body KRL-nya saja. Sedangkan sistem proporsi penggerak, permesinan, elektrik itu semua akan diganti supaya bisa manjangin life time-nya menjadi 10 tahun," tutur Aditya.
Suku cadang ini juga tidak selalu tersedia karena KRL bekas memiliki berbagai seri yang berbeda. Untuk diketahui, KRL yang digunakan Indonesia saat ini adalah KRL bekas yang diimpor.
Jika suku cadang tidak tersedia, maka ada dua pilihan, yaitu menunggu produksi dalam negeri atau impor suku cadang.
Segi Waktu
Aditya mengatakan, PT INKA dan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI telah meneken kontrak yang menyetujui pembelian 16 rangkaian KRL. 16 trainset ini ditargetkan rampung pada 2025 sampai 2026.
"Nah, kalau itu mendatangkan impor (KRL) bekas, itu biasanya waktu yang diperlukan satu tahun," ujar Aditya.
Sementara untuk retrofit, kata dia, butuh waktu hingga 17 bulan. Dia menilai, retrofit membutuhkan masa yang cukup panjang, yaitu lebih dari satu tahun.
Dengan begitu, KRL yang akan diretrofit tentu akan masuk bengkel sehinhga ada potensi pengurangan armada yang beroperasi dan penumpang yang tidak terangkut.
Selanjutnya: Lebih jauh, Aditya mengungkapkan....