Dari 2,66 juta kendaraan yang melintasi empat gerbang tol utama tersebut, Jasa Marga memprediksi mayoritas kendaraan berasal dari arah timur atau Trans Jawa dengan presentase 51,2 persen. Kemudian dari arah barat atau Merak sebesar 28 persen dan dari arah selatan atau Ciawi sebesar 20,8 persen.
Dalam periode Angkutan Lebaran 2023 kali ini, Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 19 April 2023 atau H-3 dengan 138 ribu kendaraan di KM 66 Tol Jakarta - Cikampek (Japek). Angka tersebut naik 2 persen ketimbang volume kendaraan saat puncak arus mudik tahun lalu, yakni sebanyak 135 ribu kendaraan.
"Untuk arus balik, diprediksi terjadi pada 25 April 2023 atau H+3, dengan 178 ribu kendaraan di KM 66 Tol Japek atau naik 5 persen dibanding puncak arus balik tahun lalu sebanyak 170 ribu kendaraan," ungkap Lisye.
Direktur Utama PT Jasa Marga Tollroad Operator Yoga Tri Anggoro mengatakan siap menyambut kepadatan arus lalu lintas selama periode Lebaran. Sebab, kata dia, pihaknya telah menyiapkan hal ini sejak selesai arus mudik Natal dan tahun baru kemarin.
"Kalau ada 1.000 persen, saya 1.000 persen siap," ucap Yoga. "Event Lebaran sangat penting bagi Jasa Marga, karena dengan ini kami bisa berkontribsi maksimal untuk perjalanan masyarakat dalam bersilaturahmi".
Selanjutnya: Kemenhub Prediksi....