Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dirut Pupuk Kaltim: Harga Pupuk Makin Gak Karuan, tapi Tahun Ini Mulai Turun

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi. TEMPO/Anton Aprianto
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi. TEMPO/Anton Aprianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), Rahmad Pribadi mengungkapkan tren harga pupuk di Tanah Air sempat merangkak naik sejak awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020. Namun, ia mengklaim harganya tahun ini melandai.  

"Sempat terus merangkak naik ketika terjadi perang Rusia Ukraina, harganya makin gak karuan," tuturnya dalam konferensi pers di The Longham Jakarta pada Rabu, 29 Maret 2023. 

Ia menjelaskan saat perang Rusia dan Ukraina terjadi, imbas yang paling terasa adalah pada kenaikan harga pupuk. Sebab, panasnya kondisi geopolitik antara dua negara tersebut membuat harga bahan baku gas melonjak. Karena itu, Rahmad menuturkan kenaikan harga tertinggi terjadi pada pupuk urea atau nitrogen.

"Ketika perang itu terjadi, yang pertama kali terdampak adalah harga gas. Makanya pupuk berbasis nitrogen melonjak tinggi," ucapnya. 

Kendati harga pupuk sudah berangsur turun, menurut Rahmad, tren penurunannya masih lambat. Ia berujar penurunan harga pupuk ini tak secepat kenaikannya. Tetapi dia optimistis harga pupuk akan terus turun dan terjadi rasionalisasi harga pupuk secara global.  

Seiring penurunan harga pupuk dunia, ia mengatakan harga pupuk urea nonsubsidi sudah turun sebesar 12 persen. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen pupuk ini menyatakan harga pupuk melonjak 30 persen kebutuhan fosfor dan kalium dipasok oleh Rusia dan Belarusia. "Jadi bisa kebayang selama perang kemarin sepertiga kebutuhan dunia itu hilang? Jadi otomatis harganya itu gila-gilaan," tutur SVP Corporate Secretary PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana, Senin, 13 Maret 2023. 

Wijaya menjelaskan deposit fosfor dan kalium sangat kecil sehingga tidak bisa menjadi bahan baku untuk memenuhi kebutuhan pupuk nasional. Jadi, kata dia, kalau normalnya pupuk NPK dihargai US$ 300-400 (sekitar Rp 4,6,6,1 juta) per ton, harganya sempat menyentuh US$ 1200 (sekitar Rp 18,4 juta) per ton.

Sementara itu, Wijaya menyebut pihaknya sudah sepakat dengan beberapa perusahaan Rusia untuk menyediakan kalium. Perseroan juga mencari sumber bahan baku lainnya, khususnya kalium dan potasium.

Pilihan EditorJokowi Perintahkan Menteri Syahrul Perbaiki Mekanisme Penyaluran Pupuk Subsidi, Harus Selesai dalam Tiga Bulan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Rusia Hujani Kyiv dengan Rudal: Sirine Meraung, Penduduk Diminta Berlindung

2 jam lalu

Ledakan pesawat tak berawak terlihat di langit di atas kota selama serangan pesawat tak berawak Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina 28 Mei 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Rusia Hujani Kyiv dengan Rudal: Sirine Meraung, Penduduk Diminta Berlindung

Rusia kembali menggempur ibukota Ukraina, Kyiv dengan rudal dan drone. Pada Senin, terdengar sedikitnya 10 ledakan.


Sekutu Putin: Perang Rusia Ukraina Bisa Puluhan Tahun, Ogah Negosiasi dengan Zelensky

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev sebelum memimpin upacara kehormatan untuk memperingati invasi Nazi Jerman pada 1941 di Benteng Kremlin di Moskow, Rusia, 22 Juni 2017. Sputnik/Alexey Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Sekutu Putin: Perang Rusia Ukraina Bisa Puluhan Tahun, Ogah Negosiasi dengan Zelensky

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev, sekutu Presiden Vladimir Putin, menerka konflik di Ukraina dapat berlangsung selama beberapa dekade.


Perry Warjiyo Kembali jadi Gubernur BI, Sri Mulyani: Jaga Stabilitas Rupiah dan Sektor Keuangan

5 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengkiuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019. Rapat kerja tersebut beragendakan pembahasan laporan realisasi semester I dan prognosis semester II pelaksanaan APBN TA 2019 serta Laporan dan pengesahan hasil pembahasan panja perumus kesimpulan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perry Warjiyo Kembali jadi Gubernur BI, Sri Mulyani: Jaga Stabilitas Rupiah dan Sektor Keuangan

Menteri Keuangan Sri Mulyani berpesan kepada Perry Warjiyo agar terus menjaga stabilitas harga, Rupiah dan sektor keuangan.


Analis: RI Realistis akan Kompleksitas Perang Rusia Ukraina

7 hari lalu

Bangkai tank T-72 Rusia yang diamnkan diamankan dari desa Dmytrivka, Ukraina, di luar Kyiv dipajang di dekat kedutaan Rusia di boulevard Unter den Linden, selama acara untuk memperingati satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, di Berlin, Jerman, 24 Februari 2023. REUTERS/Fabrizio Bensch
Analis: RI Realistis akan Kompleksitas Perang Rusia Ukraina

Di tahun kedua perang Rusia Ukraina itu, Indonesia, menurut pengamat, punya kapasitas meredakan konflik walau terbentur satu realitas.


Indef Sebut 80,77 Persen Masyarakat Tak Setuju dengan Kebijakan Subsidi Kendaraan Listrik

8 hari lalu

117 unit mobil listrik Hyundai Ioniq 5 jadi kendaraan operasional resmi KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, 9-11 Mei 2023. (Hyundai)
Indef Sebut 80,77 Persen Masyarakat Tak Setuju dengan Kebijakan Subsidi Kendaraan Listrik

Indef menemukan bahwa 80,77 persen masyarakat di internet tak sepakat dengan Kebijakan subsidi kendaraan listrik. Apa alasannya?


Jokowi Gelar Pertemuan Bilateral dengan Zelenskyy di KTT G7 Jepang

8 hari lalu

Presiden Jokowi bertemu Presiden Ukraina Zelensky di Hiroshima, Jeoang, 20 Mei 2023. (president.gov.ua)
Jokowi Gelar Pertemuan Bilateral dengan Zelenskyy di KTT G7 Jepang

Jokowi dan Zelenskyy berbicara mengenai masalah pangan yang telah dibahas di Kyiv.


Harga Pasta di Italia Naik

14 hari lalu

Ilustrasi aneka pasta. Freepik.com/Azerbaijan_stokers
Harga Pasta di Italia Naik

Sudah dua bulan terakhir harga pasta di Italia naik, padahal harga gandum sedang turun.


Jokowi Sentil Data Tak Akurat: Sering Kita Kedodoran, Bagaimana Putuskan Kebijakan Kalau Data Tidak Update?

14 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Istana Negara, Jakarta, Jumat 30 Desember 2022. Pemerintah memutuskan untuk mencabut kebijakan PPKM per 30 Januari 2022 berdasarkan kajian-kajian terkait pandemi COVID-19 di Indonesia yang semakin terkendali. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jokowi Sentil Data Tak Akurat: Sering Kita Kedodoran, Bagaimana Putuskan Kebijakan Kalau Data Tidak Update?

Jokowi mengkritik suplai data yang tak akurat sering kali akhirnya membuat kebijakan pemerintah tak tepat sasaran.


Jokowi Ingin Sensus Pertanian Tiap 5 Tahun, Anggap 10 Tahun Terlalu Lama

14 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno (keempat kiri) menanam bibit pohon kelapa genjah bersama petani di lahan pertanian Giriroto, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis 11 Agustus 2022. Pemerintah menargetkan penanaman satu juta batang kelapa genjah di beberapa daerah di Indonesia dengan memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif sebagai upaya membangun ketahanan pangan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Jokowi Ingin Sensus Pertanian Tiap 5 Tahun, Anggap 10 Tahun Terlalu Lama

Jokowi mengakui saat ini data soal lahan pertanian hingga pupuk masih sering tidak siap dan akurat.


Jastip Tiket Coldplay Bermunculan di Media Sosial, Promotor Mulai Beri Peringatan

17 hari lalu

Coldplay Harus Manggung di Indonesia
Jastip Tiket Coldplay Bermunculan di Media Sosial, Promotor Mulai Beri Peringatan

Promotor konser Coldplay, PK Entertainment dan Third Eye Management (TEM) buka suara soal jasa titip (jastip) pembelian tiket yang banyak bermunculan.