TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengatakan pemberian tunjangan hari raya atau THR bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pensiunan bisa mendorong pergerakan ekonomi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang digelar virtual hari ini.
Anas menjelaskan, pemberian THR tersebut menjadi upaya pemerintah untuk terus menggerakkan ekonomi masyarakat. Dengan THR, ASN dan pensiunan diharapkan menggunakannya untuk berbelanja kebutuhan yang relevan sehingga menambah perputaran uang di masyarakat.
“Sehingga THR untuk aparatur negara, TNI, Polri, hingga pensiunan ini menjadi instrumen fiskal yang turut memperkuat fondasi pemulihan ekonomi kita,” ujar Anas dalam keterangan persnya, Rabu 29 Maret 2023.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap pencairan THR dan Gaji ke-13 ini bisa terus menjaga momentum pemulihan ekonomi melalui tambahan daya beli masyarakat.
Pencairan THR tersebut, kata dia, juga tetap konsisten dengan afirmasi pemerintah untuk membantu masyarakat terutama kelompok yang tidak mampu. "Melalui APBN yang memihak kepada kelompok masyarakat yang kurang mampu dalam bentuk bantuan sosial termasuk bantuan pangan," katanya.
Lebih jauh, Sri Mulyani membeberkan detail pemberian THR bagi ASN dan pensiunan. Begini rinciannya:
- 1,8 juta ASN pemerintah pusat, pejabat negara, TNI, atau anggota Polri
- 3,7 juta ASN pemerintah daerah
- 2,9 juta pensiunan atau penerima pensiun.
Selanjutnya: Jika dijumlahkan, penerima THR 2023 ...