TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan eksklusi keuangan masih menjadi tantangan yang besar di banyak negara ASEAN, terutama bagaimana melibatkan usaha kecil dan menengah.
Padahal, terdapat kemajuan yang sangat menggembirakan dalam teknologi digital dan perkembangan ekonomi digital di kawasan, yang seharusnya membantu mendorong eksklusi keuangan berubah menjadi inklusi keuangan.
Menurutnya masih ada kesenjangan dalam capaian indeks inklusi keuangan di negara-negara ASEAN. Berdasarkan data Global Findex 2021, rata-rata inklusi keuangan negara ASEAN berada di angka 41 persen. Namun, indeks paling rendah berada di 3 angka persen, sedangkan tertinggi 97 persen.
“Eksklusi keuangan masih menjadi tantangan besar dan faktor kritis terhadap ekonomi negara-negara ASEAN,” kata Sri Mulyani dalam acara ASEAN Chairmanship 2023 Seminar: High - Level Dialogue on Promoting Digital Financial Inclusion and Literacy for MSMEs yang disiarkan langsung melalui YouTube Kemenkeu RI, Rabu, 29 Maret 2023.
“Rata-rata 41 persen tidak punya makna apa-apa karena gap-nya besar,” ujar Sri Mulyani.
Lebih jauh, Sri Mulyani berujar bahwa inklusi keuangan bakal menjadi agenda penting di ekonomi ASEAN. Terutama inklusi keuangan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. Terlebih, teknologi digtal dan ekonomi digital telah memberikan peluang besar terhadap UMKM.
“Ekonomi digital mempercepat pengguaan uang digital, layanan fintech, online banking. Dan ini memberikan peluang besar bagi kemajuan UMKM,” kata dia.
Adapun perhatian terhadap UMKM ini diberikan karena UMKM berkontribusi besar dalam perekonomian nasional. Sri Mulyani berujar, UMKM menyumbang 61 persen terhadap Gross Domestic Product atau GDP. UMKM, kata dia, juga membuka lapangan kerja bagi 90 hingga 97 persen angkatan kerja di Indonesia.
“UMKM berperan sangat penting dalam perekonomian Indonesia sebagai perekonomian terbesar di kawasan ASEAN,” ujar Sri Mulyani. “Bagaimana mereka berprogres dan menjadi lebih produktif juga akan berdampak signifikan terhadap ekonomi negara ASEAN.”
RIRI RAHAYU | ANTARA
Pilihan Editor: THR ASN dan Pensiunan Cair 4 April 2023, Sri Mulyani Beberkan Rincian Komponennya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.