Mao Ning juga membantah tudingan Pemerintah Amerika Serikat bahwa TikTok mengancam keamanan nasional AS yang di negara ini memiliki 150 juta pengguna aktif setiap bulan.
Menurut statistik App Ape, TikTok yang digunakan di 150 negara memiliki 1 miliar pengguna dan di Amerika Serikat saja sudah diunduh sebanyak 210 juta kali.
Menurut Mao Ning, Pemerintah AS sejauh ini tak bisa memberikan bukti bahwa TikTok mengancam keamanan nasional AS. "Tapi berulang kali membuat praduga bersalah dan secara tidak adil menindas perusahaan itu," katanya seperti dikutip laman Nikkei Asia, Jumat, 24 Maret 2023. Ia menilai AS seharusnya menghormati sepenuhnya prinsip-prinsip ekonomi pasar dan kompetisi yang adil.
Tak hanya Amerika Serikat, sejumlah negara Barat juga mencurigai TikTok menjadi alat Pemerintah Cina. Tercatat Kanada dan Inggris melarang semua aparatur sipil mereka menggunakan aplikasi ini selagi bekerja. Terakhir Jumat kemarin, Prancis juga mengambil langkah serupa terhadap TikTok.
Rekam Jejak CEO TikTok Shou Zi Chew
Awalnya Chew bekerja sebagai investment banker di Goldman Sachs dan perusahaan investasi DST, yang sejak awal mendukung ByteDance, perusahaan pemilik TikTok.
Lahir dan dibesarkan di Singapura, pria berusia 40 tahun ini sebelumnya juga menjabat sebagai Chief Financial Officer perusahaan ponsel Cina, Xiaomi. Pada Maret 2021, Chew memutuskan pindah dan bergabung ke ByteDance dan dua bulan kemudian menjadi CEO perusahaan tesebut.
Pada tahun lalu TikTok telah menyampaikan dengan tegas dalam suratnya ke penegak hukum bahwa Chew tidak berasal dari Cina. Selain itu juga disebutkan bahwa perusahaan induk TikTok, ByteDance, tidak dimiliki atau dikendalikan oleh entitas pemerintah atau negara mana pun.
Selanjutnya: Di Singapura, Chew mengikuti wajib militer...