Sedangkan, untuk harga bervariasi tergantung pada merek dan jumlah barang yang diambil. Sebagai contoh, pengambilan partai besar untuk satu jenis barang yang berisi sepatu bisa berkisar Rp 3 juta - Rp 8 Juta atau bahkan lebih tergantung dari kode barang. Dari bisnis ini, para penjual biasanya berusaha mendapatkan barang dengan merek tertentu, kondisi yang masih layak pakai, serta motif barang yang unik.
Keuntungan Belanja Thrifting
Ohio Valley Goodwill Industries berpendapat bahwa ada lima manfaat dari belanja thrifting, tiga di antaranya adalah:
1. Memakai baju bekas dapat mengurangi potensi peningkatan limbah tekstil. Untuk memproduksi sebuah kaos, dibutuhkan sekitar 400 galon air. Di Amerika Serikat, 60 sampai 80 pon limbah tekstil dibuang setiap tahunnya.
2. Menghemat pengeluaran karena Anda tidak perlu memenuhi ekspektasi pandangan lingkungan sekitar untuk selalu berpenampilan modis.
3. Tidak seperti retai besar, banyak toko thrifting yang berfokus untuk melayani orang lain, bukan mencari keuntungan sebesar-besarnya. Memilih untuk belanja di toko dari badan amal bisa membantu mewujudkan misi kemanusiaan.
Tantangan dalam Bisnis Thrifting
Tantangan dalam bisnis thrifting, antara lain:
1. Tren belanja murah secara online atau penjualan kembali barang-barang bekas sangat kompetitif.
2. Perlu promosi di media sosial yang sangat gencar.
3. Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk membeli produk fashion ramah lingkungan dan berkelanjutan.
4. Mengatasi stigma terkait pakaian bekas dari bisnis thrifting yang kotor dan tidak sehat.
NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Jokowi Larang Thrifting, Kemenkop UKM: Kita Bukan Bangsa Penampung Limbah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.