TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi terkoreksi di kisaran 6.730-6.830 pada perdagangan Jumat, 10 Maret 2023.
Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih mengatakan pergerakan IHSG sempat menguat pada Kamis, 9 Maret 2023 setelah kekhawatiran kenaikan suku bunga the Fed mereda.
"Namun, kemungkinan akan terkoreksi lagi dalam masa fluktuasi cenderung melemah pola sejak Februari 2023," kata Alfatih dalam keterangan resminya, Jumat pagi.
Alfatih mencermati empat emiten saham dalam perdagangan hari ini, yakni:
1. PT Bank BCA Tbk (BBCA)
Saham BBCA perlu menjadi perhatian karena setelah kemarin tertekan di area resistance channel pola penurunan sejak Februari 2023, di level 8.575. Kemungkinan kembali melemah ke arah 8.475. Kenaikan di atas 8.625 dapat memunculkan sentimen bullish kembali.
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Harga saham BMRI kemarin melonjak tinggi dengan gap di level 10.450. Selama gap tidak tertutup, maka berpotensi mengalami kenaikan ke 10.500, lalu 10.775 dengan batas risiko 10.350, area demand selanjutnya 10.300.
3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Saham tambang batu bara tersebut kemarin menguat di level 3.940 dan cenderung menguji ke level tertinggi sejak November 2022. "Jika mampu tembus 4.020-4.080, maka harga akan capai level baru mendekati 4.200. Batas risiko 3.860," kata Alfatih.
4. PT United Tractors Tbk (UNTR)
Saham perusahaan distributor alat berat UNTR kemarin tiba-tiba menguat di level 27.025 setelah turun lebih dari seminggu perdagangan. Namun kenaikan masih belum melampaui area resistance pola penurunan tersebut.
"Selama harga bertahan di atas batas risiko 26.825, maka masih ada kemungkinan naik ke arah 27.700, lalu 28.450," kata Alfatih.
Pilihan Editor: IHSG Sesi Kedua Bertahan di Zona Hijau, Saham Properti SAGE Paling Banyak Diperdagangkan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.