Ia pun memastikan bakal segera bertemu dengan Mahfud MD dan Ivan untuk mencari kejelasan permasalahan itu. "Saya janji nanti akan ketemu dengan Pak Mahfud dan Pak Ivan. Untuk bisa mengklirkan sebetulnya ini masalahnya apa," katanya.
Sri Mulyani juga akan meminta tolong kepada Mahfud MD dan berkomitmen akan membersihkan seluruh praktik yang tak benar jika data dan fakta sama. "Saya akan minta tolong ke Pak Mahfud. Kita mau bersihin, kita bersihin. Tapi dengan data dan fakta yang sama," katanya.
"Kalau kembali ke Jakarta saya akan bicara dengan pak Mahmud dan pak Ivan agar saya dapat info yang sama dengan masyarakat. Menghitungnya bagaimana, data seperti apa. Karena dalam surat yang disampaikan ke saya yang ada lampiran 36 halaman tidak ada satu pun angka," katanya.
Ia juga berharap pada pertemuan tersebut agar diperjelas transaksi tersebut terkait masalah apa dan melibatkan siapa. "Seperti kemarin Rafael Alun mengenai LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), ketidakpatuhan. Kami lakukan hukuman disiplin," ucapnya.
Kementerian Keuangan, kata Sri Mulyani, juga selalu koopeartif, salah satunya dengan membagikan data yang dimiliki ke KPK, misalnya. "Dari sisi penegakan hukum tetap dilakukan. Ada pembagian tugas dari sisi kami ASN, dari sisi penegakan hukum," kata Sri Mulyani.
SEPTHIA RYANTHIE | ANTARA
Pilihan Editor: Ini Poin Pernyataan Mahfud MD Soal Transaksi Janggal Rp 300 Triliun di Kemenkeu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.