Jokowi mengaku sudah melaporkan SPT Tahunan pajaknya secara daring melalui e-filling pada Senin lalu, 6 Maret 2023.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, secara nasional ada peningkatan jumlah WP yang melaporkan SPT Tahunan pajaknya secara lebih awal. Pada tanggal 9 Maret 2022 lalu, mislnya, Jokowi menyebut ada sebanyak 5,4 juta WP yang telah melaporkan SPT Tahunan secara lebih awal.
Adapun pada tanggal yang sama tahun ini, atau 9 Maret 2023, tercatat ada sebanyak 6,6 juta wajib pajak yang telah melaporkan SPT Tahunan pajaknya secara lebih awal. "Artinya ada kenaikan jumlah WP atau masyarakat yang menyampaikan SPT Tahunan lebih awal. Artinya masyarakat semangat semuanya untuk menyampaikan. Seperti ini yang saya seneng," ucapnya.
Lebih jauh Jokowi berharap agar seluruh WP dapat menyampaikan SPT Tahunan Tahun 2022 itu paling lambat 31 Maret 2023.
Pasalnya, hanya dari penerimaan negara berasal dari pajak yang bisa dimanfaatkan untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM), subsidi listrik, dana desa, bantuan sosial, membangun jalan, membangun pelabuhan, hingga memperbaiki jalan.
”Itu semua dari penerimaan pajak yang kita dapatkan,” kata Jokowi.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Kecewa, Ini Sederet Ulah Rafael Alun dan Eko Darmanto
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.