TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono disebut telah berangkat ke Jakarta untuk memenuhi panggilan oleh Kementerian Keuangan. Pemanggilan ini diduga terkait dengan video harta kekayaannya yang viral di media sosial.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Kepatuhan Internal Kantor Wilayah Bea Cukai Makassar Irwan A.S.
"Memang Pak Andhi Pramono berangkat ke Jakarta, tentu berita ini harus diklarifikasi," kata Irwan kepada wartawan di kantornya, kawasan Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 9 Maret 2023.
Saat ditanya lebih jauh apakah pemanggilan tersebut untuk mengklarifikasi harta kekayaan Andhi yang viral di media sosial, Irwan mengaku tak tahu pasti. "Kalau itu masalah pribadi, tentu kami tidak bisa berkomentar lebih jauh. Karena sudah ada tim yang melakukan penilaian dan penelitian," tutur Irwan.
Lebih jauh, Irwan menceritakan bahwa kinerja Adhi Pramono selama bekerja dengan sangat baik dan menjalankan pekerjaan seperti biasa di lingkungan Kantor Bea Cukai Wilayah Makassar. "Selama bertugas di Makassar menurut kami dan penilaian dari pimpinan, kinerjanya cukup baik. Selama bertugas di Makassar, Andhi juga tinggal di rumah dinas," ucap Irwan.
Selama Andhi dipanggil ke Jakarta, Irwan memastikan, pelayanan di kantor Bea Cukai Makassar tetap berjalan normal. "Terkait dengan pelayanan, instruksi Pak Andhi, kami tetap melayani dan tetap tenang serta menjawab apabila ada yang minta klarifikasi, apalagi terkait dengan kinerja Bea Cukai," katanya.
Personel Bea Cukai Makassar, ujar Irwan, tetap ada yang standby memberi pelayanan. Ditambah dengan pelayanan instansi saat ini sudah lebih banyak tersambung ke daring (online), pelayanan tersebut diyakini bisa terselenggara 100 persen dengan baik dan benar serta tidak termakan dengan isu yang berkembang.
Soal pemeriksaan oleh Kemenkeu juga disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai (KWBC) Sulawesi bagian Selatan (Sulbagsel) Nugroho Wahyu Widodo. "Hari ini berangkat (ke Jakarta), tadi pagi ada rapat koordinasi (intenal). Agenda (di Jakarta) belum tahu," ujar Nugroho.
Adhi Pramono dalam Laporan Harta Kekayaan dan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 16 Februari 2023 diketahui memiliki harta kekayaan sebesar Rp 13,7 miliar.
Selanjutnya: Harta itu terdiri atas belasan tanah ...